PBSI Berbenah Bersama Fadil Imran, Fajar/Rian Titip Harapan


Ganda putra bulu tangkis Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menyampaikan sejumlah harapannya terhadap kepengurusan baru PBSI.

Berdasarkan hasil Musyawarah Nasional PBSI pada akhir pekan lalu, Muhammad Fadil Imran yang semula duduk di kursi Sekretaris Jendral, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PBSI untuk periode 2024-2028.

“Harapannya ya semoga badminton Indonesia lebih baik lagi ya khususnya yang banyak dikeluhkan sama masyarakat sama badminton lovers juga badminton menurun, tapi semoga badminton bisa bangkit kembali bisa kembali, dan bisa disegani di dunia,” kata Fajar saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur.

Fajar menginginkan, ke depannya ada prestasi lebih baik yang mampu ditorehkan atlet-atlet Merah Putih di kancah internasional.

Terlebih baru-baru ini, Indonesia gagal mempertahankan tradisi medali emas di Olimpiade 2024 Paris. Hal itu sekaligus mengulangi catatan buruk Olimpiade 2012 London.

Bedanya, catatan di Olimpiade 2024 sedikit lebih baik, lantaran tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung berhasil menyabet medali perunggu.

“Bagaimana caranya badminton ini selalu berprestasi lebih dan semoga semua berjalan dengan kompak, atlet, pelatih, pengurus dan lain-lainnya bisa berdiskusi, bisa berkomunikasi dengan dekat untuk menimbulkan suatu prestasi yang baik,” tutur Fajar.

Sementara itu, Fajar ikut meminta agar kepengurusan baru mulai menyiapkan strategi demi menatap Olimpiade 2028 Los Angeles.

Bagi Fajar, persiapan menatap Olimpiade tak bisa dilakukan enam bulan atau setahun sebelum ajang itu digelar.

“Saya berharapnya dengan adanya pengurus baru ini dipersiapkan dari sekarang harusnya kan, dipersiapkan dari sekarang empat tahun ke depan untuk mempersiapkan tim Olympic ini,” katanya.

“Biar kami juga sebagai atlet, terbiasa karena kan banyak hal-hal yang baru ya, terutama seperti kemarin Tim Ad Hoc. Misalkan, dari segi psikolog, segi sport science dan lain-lain. Jadi ya tidak bisa mepet-mepet, kalau bisa ya jauh-jauh sebelum olimpik itu sendiri,” ujar dia menambahkan.