Imane Khelif: Sebagai Wanita Muslim, Tuduhan Elon Musk dan Trump Hancurkan Kehormatan Saya


Petinju putri asal Aljazair, Imane Khelif, yang meraih medali emas di Olimpiade 2024, mengungkapkan rasa sakit hatinya akibat tuduhan yang mempertanyakan keabsahan gendernya. Tuduhan tersebut datang dari sejumlah tokoh terkenal, termasuk Elon Musk, Donald Trump, dan penulis J.K. Rowling, yang mengkritik partisipasinya dalam kelas welter tinju putri.

“Setelah ada banyak respons dari politikus, atlet, bintang, dan artis seperti Elon Musk dan Donald Trump, itu sangat menyakiti saya,”Khelif dalam wawancara dengan El Birad.

“Hal itu sangat mempengaruhi saya, saya tidak bisa menggambarkan betapa takutnya saya,” sambungnya. 

Kritik yang beredar di media sosial, menurut Khelif, adalah bentuk penghinaan terhadap dirinya, keluarganya, dan kehormatan negaranya. 

“Mereka tidak berhak mengatakan bahwa saya transgender. Ini adalah penghinaan besar bagi keluarga saya, bagi kehormatan Aljazair, dan bagi para wanita Aljazair, khususnya dunia Arab,” ungkap Khelif.

Khelif, yang kini berusia 25 tahun, telah mengambil langkah hukum dengan mengajukan gugatan terhadap mereka yang menghina dirinya, termasuk Elon Musk dan Donald Trump. 

Namun, ia menyatakan kesediaannya untuk memaafkan jika ada permintaan maaf dari pihak yang menuduhnya.

“Semua orang tahu bahwa saya adalah seorang gadis Muslim. Jika seseorang ingin meminta maaf kepada saya, saya akan menerimanya. Namun bagi mereka yang tidak meminta maaf, saya mengirim pesan: Saya seorang wanita dan saya akan tetap menjadi wanita. Dan kehormatan saya di atas segalanya,” tegas Khelif.