Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi resmi melantik Prabu Revolusi sebagai Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo, menggantikan Usman Kansong. Pelantikan berlangsung secara tertutup di Gedung Kementerian Kominfo, Senin (19/8/2024).
Dalam wawancara setelah pelantikan, Prabu menyatakan bahwa dirinya diberi mandat untuk merancang dan membangun komunikasi publik serta diseminasi informasi di era disrupsi teknologi.
“Pesannya jelas arahan beliau karena ini masa disrupsi teknologi ya, kami diperintahkan untuk segera merancang, membangun komunikasi publik dan diseminasi informasi era baru,” kata Prabu dikutip dari Antara.
Prabu Revolusi, lahir di Bandung pada 16 Juni 1980, memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang teknik dan komunikasi.
Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana di Teknik Fisika ITB pada tahun 2004, ia melanjutkan studi magister di Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina pada tahun 2007 dan meraih gelar doktor dari Universitas Sahid pada tahun 2022.
Karier Prabu Revolusi terutama dikenal di dunia media, di mana ia menjadi wajah publik sebagai pembawa berita di Metro TV dan kemudian di CNN Digital.
Selain itu, ia memiliki pengalaman dalam pemerintahan, termasuk sebagai Staf Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2020-2021.
Pada tahun 2024, Prabu terlibat dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sebelum akhirnya keluar dan bergabung dengan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Sebelum menjabat sebagai Dirjen IKP, Prabu juga diketahui menjadi Komisaris Independen di PT Kilang Pertamina Internasional.