Bos Bapanas Lolos Reshuffle, PEPS Anggap Wajar Jokowi Pertahankan ‘Operatornya’


Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan mengaku tidak terkejut dengan lolosnya  Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dari reshuffle hari ini.

Ia memprediksi Arief tidak akan di-reshuffle hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) lengser pada Oktober 2024 nanti.

“Arief Prasetyo Adi memang sengaja dipasang oleh Jokowi untuk diperintah-perintah Jokowi, khususnya diperintah untuk impor beras,” tegas Anthony kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Senin (19/8/2024).

Soal Rachmat Pambudy yang santer disebut akan menggantikan Arief, dinilai Anthonya sebagai sosok yang mumpuni dan lurus, sehingga bisa menyulitkan Jokowi jika dipercaya sebagai bos Bapanas.

“Oleh karena itu, saat ini Arief sulit di-reshuffle, terutama oleh orang yang mempunyai karakter kuat, tidak bisa diperintah sembarangan, seperti sosok Prof. Rachmat Pambudy,” ucap dia

Anthony menyatakan korupsi di era Pemerintahan Jokowi seakan didiamkan begitu saja. Ia bahkan curiga pengangkatan Bahlil Lahadalia sebagai menteri ESDM, sebagai upaya memuluskan Jokowi dan kroninya menguasai bisnis tambang nasional.

“Banyak menteri korupsi aja didiamkan, bahkan disandera hanya untuk menuruti kemauannya (Jokowi). Bahlil kan kumpulin uang dari izin tambang, tetapi dilantik jadi menteri ESDM. Memang tujuannya bukan memperbaiki, tetapi menguasai dengan menempatkan orang-orangnya, yang bermasalah,” kata Anthony.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah melakukan reshuffle kabinet dan melantik sejumlah kepala badan pada hari ini, Senin (19/8/2024) di Istana Negara. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo lolos.

Informasi yang beredar di kalangan wartawan, Arief akan digantikan oleh politikus Partai Gerindra, Rachmat Pambudy. Ternyata hingga acara pelantikan selesai, posisi Arief masih aman.

Melihat rekam jejak yang paham betul pertanian, Rachmat Pambudy patut dipertimbangkan Jokowi jadi bos Bapanas. Ia tercatat pernah menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pengembangan Agribisnis pada 2000 atau di era Presiden keempat, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Setelah itu, dia diangkat Presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarnoputri sebagai Staf Ahli Menteri Pertanian Republik Indonesia Bidang Hubungan Antar Lembaga hingga 2004.

Pria kelahiran Yogyakarta, 23 Desember 1956 itu juga pernah menjadi anggota Dewan Pengawas Perum BULOG dari 2003 hingga 2007. Selepas aktif di Kementerian Pertanian, Rachmat Pambudy pun bergulat dengan pengembangan organisasi petani, yaitu Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Di organisasi ini, dia sempat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal, sebelum menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina HKTI pada 2015. Suami dari putri Moerdiono, mantan Menteri Sekretaris Negara di era Presiden Soeharto, Ninuk ini juga seorang Guru Besar Bidang Ilmu Penyuluhan Pembangunan di IPB.

Sekadar informasi, Arief Prasetyo memimpin Bapanas sejak Februari 2022, melalui Keputusan Presiden Nomor 7M Tahun 2022 tentang Pengangkatan Kepala Bapanas. Sepanjang kepemimpinannya, Bapanas kerap dianggap gagal menangani kestabilan harga beras. Gejolak harga beras sejak Juni 2024, menjadi atensi khusus Ketua DPR, Puan Maharani. Hingga akhir Juli ini, alih-alih harganya turun. Harga beras justru ngacir alias makin mahal.