Pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat menjelaskan faktor yang membuat penampilan Fajar Alfian/Muhmmad Rian Ardianto tidak maksimal selama turnamen Japan Open 2024.
Pasangan nomor enam dunia itu harus puas tersisih di babak perempat final Japan Open 2024, setelah takluk dari ganda Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.
“Untuk Fajar/Rian, mereka belum optimal karena belum cukup waktu persiapan dan berlatih setelah pulang dari Olimpiade Paris,” kata Aryono mencoba menjelaskan kurang menggigitnya performa duet berjuluk FajRi, dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/8/2024).
Selain faktor persiapan, Aryono mengungkap bahwa Fajar/Rian belum benar-benar pulih secara mental, pasca-kegagalan mereka di Olimpiade 2024 Paris.
“Juga suasana hati dan pikiran setelah gagal di Olimpiade masih terbawa. Keduanya belum fokus ke pertandingan. Masih ada rasa kecewa dan sedih karena gagal di Olimpiade lalu,” kata Aryono.
Meski demikian, Aryono tetap menganggap pencapaian menembus babak perempat final Japan Open 2024 sebagai catatan yang cukup baik. Apalagi dengan kondisi Rian yang sempat mengalami flu, dan sedikit banyak memengaruhi penampilan mereka.
“Cuma untuk ke depannya keduanya harus bisa kembali fokus lagi. Ditambah lagi, meskipun ini bukan alasan, Rian juga lagi kena flu,” ungkapnya.
Lebih jauh, Aryono meminta Fajar/Rian untuk segera bangkit dan fokus menghadapi turnamen-turnamen berikutnya. Meskipun kegagalan di Olimpiade masih membekas, ia berharap kedua pemain terus konsisten berlatih dan memperbaiki performa mereka.
“Setelah Olimpiade, mereka harus berjuang lagi. Karena di dunia bulutangkis itu harus terus menerus berlatih. Masih banyak kejuaraan di depan,” kata Aryono menutup.