Misteri pemilik jet mewah Gulfstream G650ER yang digunakan Kaesang Pangarep dan istrinya, Erina Gudono pelesiran ke Amerika Serikat (AS), mulai terkuak. Diduga pengusaha yang dekat dengan keluarga Jokowi.
Dikutip dari akun media sosial (medsos) X, @TrenAsia_Org, Senin (26/8/2024), jet pribadi Gulfstream G650ER dengan tail number N588SE yang mengangkut putra bungsu Presiden Jokowi itu, bersama mantan pacar yang kini menjadi istrinya, Erina Gudono, berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Bandara Internasional Philadelphia, AS pada 18-21 Agustus 2024.
Sebelumnya, pesawat itu terbang dari Singapura mengangkut seorang petinggi perusahaan asing yang diduga pemilik pesawat tersebut. Selanjutnya pesawat itu, terbang menuju AS, menempuh perjalanan sejauh 16.276 kilometer (km).
Kalau orang biasa, dia harus bayar biaya sewa sekitar US$556.305. Dengan asumsi kurs Rp15.600/US$, nilainya setara Rp8,67 miliar. Mahal kan?
Sedangkan siapa pemilik pesawat itu, Federal Aviation Administration (FAA) menyebut Garena Online Private LTD yang terafiliasi dengan Sea Limited.
Selain Garena, Sea Limited juga pemilik dari platform terkenal di Indonesia yakni Shopee. Perusahaan ini juga punya bank yakni Sea Bank.
Kembali mengulik Garena, perusahaan ini adalah pengembang dan penerbit game online. Salah satu produknya yang cukup dikenal adalah Free Fire
Ingat Free Fire jadi ingat sponsor utama Persis Solo saat berlaga di Liga 1 2024/2025. Di mana, Kaesang adalah salah satu pemegang saham Persis Solo
Pada 2021, Garena membangun Garena Gaming & Community Hub, sebuah tempat kongkow bagi komunitas gaming Kota Solo, di Solo Technopark.
Kala itu yang meresmikannya adalah Gibran Rakabuming Raka yang saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Sehingga jangan kaget jika private jet mewah yang harganya di atas Rp1 triliun itu, sering parkir di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Solo.
Selain di Solo dan Bandara Halim Perdadakusuma, pesawat mewah milik perusahaan asing itu, sempat terpotret mendarat di bandara Djuanda (Surabaya), Bandara Husein Sastranegara (Bandung), hingga Bandara Belo Horizonte (Brazil).