Roma Dipermalukan Empoli, De Rossi Sindir Pemainnya: Ini tidak Bisa Diterima!


Pelatih Daniele De Rossi mengakui bahwa AS Roma memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan setelah kekalahan mengejutkan 2-1 di kandang dari Empoli pada Minggu (25/8/2024). Mantan kapten Giallorossi ini menekankan pentingnya perbaikan dalam strategi marking dan pelayanan kepada pemain baru, serta pilihan formasi yang lebih baik.

Setelah bermain imbang tanpa gol melawan Cagliari di laga pembuka, Roma berharap mendapatkan hasil yang lebih baik dalam pertandingan kandang pertama mereka musim ini, terutama dengan kembalinya Paulo Dybala ke starting XI. Dybala sebelumnya menolak tawaran besar senilai €75 juta dari Al-Qadsiah untuk tetap bertahan di Roma.

Namun, Empoli justru hampir unggul 2-0 lebih awal sebelum gol Emmanuel Gyasi dan penalti Lorenzo Colombo. Meskipun Eldor Shomurodov sempat menyamakan kedudukan, Roma takluk setelah tiga kali mengenai tiang gawang, termasuk tembakan Dybala di masa tambahan waktu. Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Roma di kandang melawan Empoli dalam sejarah Serie A.

“Saya perlu menganalisis pertandingan ini lebih cermat ketika menontonnya lagi, tetapi kesan pertama saya adalah kami kurang energi dan intensitas,” ujar De Rossi kepada Sky Sport Italia.

“Terutama di babak pertama, bola bergerak terlalu lambat. Saat kami melakukan umpan vertikal seperti yang sudah kami persiapkan, kami cukup berbahaya. Namun, saat menghadapi tim yang bertahan dengan baik, jika mengalirkan bola dengan lambat dan tidak melakukan marking yang tepat, Anda kehilangan ruang dan kebobolan dalam serangan balik. Kemudian Anda kehilangan kepercayaan diri dan bahkan keberuntungan tidak berpihak pada Anda,” sambungnya.

De Rossi memberi isyarat adanya kemungkinan perubahan dalam starting XI setelah kekalahan ini.

“Dalam sepak bola, Anda perlu berlari dengan keras dan saya harus pandai memilih mereka yang siap bekerja keras.”

Striker anyar Artem Dovbyk yang berbeda tipe dengan Romelu Lukaku juga tidak mendapatkan pelayanan yang cukup dari sayap. De Rossi mengakui bahwa timnya mengalami masalah dengan bek sayap lawan yang mengganggu permainan mereka.

“Saya meminta mereka untuk berubah setelah 20 menit, tetapi mereka terus melakukannya. Artem membutuhkan umpan di kotak penalti, dengan bola tinggi. Dia juga membutuhkan dukungan, karena jika dia sendirian, akan sulit baginya untuk menemukan ruang yang tepat.”

“Kami membutuhkan pelayanan yang lebih baik, pilihan formasi yang lebih baik, ada banyak hal yang bisa kami perbaiki. Di babak kedua, bukan perubahan taktik yang terjadi, melainkan karena kami putus asa dan mencoba segala cara.”

Leandro Paredes yang absen di laga pembuka karena suspensi, kembali bermain namun tampil buruk, terutama saat gol kedua Empoli yang terjadi setelah ia kehilangan bola dan menjatuhkan Sebastiano Esposito di dalam kotak penalti.

“Saya sudah meminta para pemain untuk tidak terus-terusan mendapatkan bola di kaki, tetapi serangan balik yang terjadi disebabkan oleh kurangnya marking yang tepat. Saya tidak berpikir ini masalah individu atau peran,” tutup De Rossi.

“Kemungkinan untuk menyeimbangkan semua pemain ini ada, tetapi Anda perlu fokus pada marking yang tepat dan lebih agresif. Kami sudah bekerja keras pada hal ini musim lalu, tetapi kali ini kami kembali ke kebiasaan lama.”