Bintang tenis Serbia, Novak Djokovic, bertekad menjadi petenis pertama dalam 16 tahun yang berhasil mempertahankan gelar US Open. Unggulan kedua ini akan memulai perjuangannya di Flushing Meadows dengan menghadapi petenis kualifikasi asal Moldova, Radu Albot, pada Senin waktu setempat atau Selasa (27/8/2024) WIB.
Djokovic, yang kini berusia 37 tahun, tidak hanya mengejar gelar US Open, tetapi juga serangkaian rekor bersejarah. Jika menang, ia akan bergabung dengan Jimmy Connors, Pete Sampras, dan Roger Federer sebagai juara tertua di era Open.
Selain itu, Djokovic berpeluang mengklaim gelar Grand Slam ke-25, memecahkan rekor terbanyak sepanjang masa yang saat ini ia bagikan dengan Margaret Court.
“Semoga saja itu berubah tahun ini. Itulah tujuannya,” kata Djokovic, mengomentari tantangan mempertahankan gelar US Open, sesuatu yang belum pernah terjadi sejak Federer menang lima kali berturut-turut dari 2004 hingga 2008.
Djokovic juga berharap untuk memperpanjang rentetan tahun dengan setidaknya satu gelar Grand Slam, yang telah ia lakukan sejak 2011, kecuali pada 2017. Namun, 2024 telah menyaksikan kebangkitan generasi baru, dengan petenis Spanyol Carlos Alcaraz mengejar Grand Slam ketiga berturut-turut dan Jannik Sinner dari Italia menggantikan Djokovic di puncak peringkat dunia.
Djokovic mengatakan bahwa persaingan dengan pemain muda seperti Alcaraz dan Sinner membuatnya tetap termotivasi untuk terus berkompetisi. Meskipun telah meraih segalanya, termasuk medali emas di Olimpiade Paris, Djokovic tetap bersemangat untuk mencetak lebih banyak sejarah dalam dunia tenis.
“Grand Slam adalah pilar olahraga kami,” ujar Djokovic. “Jika Anda tidak bersemangat dan terinspirasi untuk memainkan tenis terbaik Anda di Grand Slam, sulit untuk melakukannya di tempat lain.”
Djokovic menyebut kemenangan di Olimpiade Paris sebagai salah satu momen paling emosional dalam kariernya, tetapi ia menegaskan bahwa fokusnya sekarang adalah US Open, turnamen yang ia anggap sebagai acara tenis paling bersejarah dan penting.