Juara Olimpiade Paris, Zheng Qinwen, mengungkapkan bahwa kemenangannya di babak pertama US Open atas Amanda Anisimova menunjukkan kemajuan dalam permainan mentalnya.
Meskipun tertinggal lebih dulu, petenis nomor tujuh dunia asal China ini berhasil membalikkan keadaan dan meraih kemenangan 4-6, 6-4, 6-2, yang membuatnya semakin percaya diri setelah meraih gelar tunggal Olimpiade pertama dari China.
“Ini adalah pertandingan yang biasanya saya kalah, terutama setelah sukses besar,” kata Zheng, dikutip dari AFP, Selasa (27/8/2024). Zheng, yang berusia 21 tahun, bertekad untuk tidak terjebak dalam euforia kemenangan dan terus bekerja keras untuk menjaga stabilitas mentalnya.
Pertandingan melawan Anisimova, yang kembali berkompetisi setelah istirahat karena masalah kesehatan mental, menjadi ujian berat bagi Zheng.
Meskipun Anisimova sempat mendominasi awal pertandingan, Zheng perlahan menemukan ritmenya dan berhasil mengendalikan permainan.
Zheng menekankan pentingnya menjaga pola pikir yang stabil dan tidak membiarkan kesuksesan besar sebelumnya mempengaruhi performanya.
Ia belajar dari pengalaman di Australian Open, di mana performanya sempat menurun setelah kalah dari Aryna Sabalenka di final.
“Memenangi pertandingan ini berarti saya membuat satu langkah maju dalam sisi mental saya,” ujar Zheng, yang merasa sangat puas dengan pencapaiannya menghadapi lawan yang tangguh seperti Anisimova, yang baru saja mencapai final di Toronto.