10 Buku Termahal di Dunia, Langka dan Harganya Capai Miliaran Rupiah


Buku-buku termahal berikut ini bukan hanya memiliki harga yang mengesankan, tetapi juga menawarkan wawasan mendalam tentang sejarah, seni, dan budaya.

Di dunia sastra, beberapa buku dan teks bersejarah telah mencapai nilai yang sangat tinggi dalam lelang hingga memecahkan rekor. 

Dari manuskrip abad pertengahan hingga salinan pertama karya-karya penting dalam sejarah literatur, setiap buku ini memegang posisi khusus dalam koleksi bersejarah yang menceritakan kisah besar tentang peradaban dunia dan manusia.

Buku-buku ini bukan hanya menjadi objek berharga karena kelangkaannya, tetapi juga karena nilai historis, artistik, dan kultural yang mereka bawa. 

Deretan Buku Termahal di Dunia yang Pernah Terjual

Buku di bawah ini mencapai harga yang luar biasa tinggi karena kelangkaan, keunikan historis, dan nilai artistik yang melekat pada setiap karyanya. Berikut rinciannya:

1. Shakespeares Comedies, Histories, Tragedies

  • Harga: 6.2 juta dolar AS atau sekitar Rp68.2 miliar 
  • Tahun Terjual: 2001

William Shakespeare, salah satu penulis terbesar dalam sejarah sastra, meninggalkan warisan yang sangat berharga melalui karyanya. 

Di antara karya-karya besarnya, Shakespeare’s Comedies, Histories, & Tragedies atau yang lebih dikenal sebagai First Folio, adalah yang paling menonjol sebagai salah satu buku paling mahal di dunia.

First Folio merupakan edisi pertama dari karya-karya drama William Shakespeare yang diterbitkan pada tahun 1623, tujuh tahun setelah kematian Shakespeare. 

Isi buku ini mencakup 36 drama, termasuk banyak karya terkenal yang tidak diterbitkan sebelumnya dalam bentuk apapun. 

2. The Rothschild Prayerbook

  • Harga: 13.4 juta dolar AS atau sekitar Rp154.1 miliar 
  • Tahun Terjual: 2014

The Rothschild Prayerbook adalah sebuah manuskrip iluminasi yang berasal dari awal abad ke-16. Buku ini merupakan contoh berharga dari seni iluminasi pada periode Renaisans, terutama dalam konteks kitab doa Yahudi. 

Manuskrip ini dibuat di Flandria, wilayah yang saat itu terkenal dengan produksi buku-buku mewah yang dilengkapi dengan ilustrasi yang sangat detail dan artistik. 

Buku ini menggambarkan berbagai adegan dari teks doa Yahudi serta simbol-simbol keagamaan dan motif dekoratif yang memukau.

Nazi pernah mencuri buku ini pada tahun 1938. Hitler memberikannya ke Perpustakaan Nasional di Wina pada 1942, tetapi ketika perang berakhir perpustakaan menolak untuk mengembalikannya ke keluarga Rothschild. 

Hingga akhirnya pada 1999, buku ini dikembalikan ke pemiliknya yang sah.

3. Gospels of Henry the Lion

  • Harga: 11.7 juta dolar AS atau sekitar Rp11.4 miliar 
  • Tahun Terjual: 1983

Gospels of Henry the Lion adalah sebuah manuskrip yang berisi teks Injil dari Perjanjian Baru yang dihiasi dengan ilustrasi dan iluminasi yang sangat detail. 

Manuskrip ini dibuat sekitar tahun 1188-1189 untuk Henry the Lion, Duke of Saxony dan Bavaria, yang merupakan seorang tokoh penting di Eropa pada masa itu. 

Dikenal karena seni iluminasi yang kaya dan detail, manuskrip ini menunjukkan tingkat kemewahan dan kekayaan yang dimiliki oleh Henry the Lion.

Gospels of Henry the Lion pernah digunakan untuk upacara Perawan Maria di Gereja Abbey St Blaise. 

Manuskrip ini dijual secara lelang ke Pemerintah Jerman pada Desember 1983 dan semenjak itu dijaga ketat dengan alasan keamanan.

4. The Bird of America

  • Harga: 11.5 juta dolar AS atau sekitar Rp103.4 miliar
  • Tahun Terjual: 2010

The Bird of America adalah sebuah karya monumental yang diterbitkan oleh seniman dan ahli Ornitologi John James Audubon. Buku ini berisi 435 ilustrasi yang sangat detail dan akurat dari berbagai spesies burung yang ditemukan di Amerika Utara. 

John James Audubon menciptakan ilustrasi ini dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang avifauna benua tersebut.

Buku ini terdiri dari empat volume dan diterbitkan antara tahun 1827 dan 1838. 

5. Codex Leicester

  • Harga: 30.8 juta dolar AS atau sekitar Rp66.5 miliar 
  • Tahun Terjual: 1994

Codex Leicester merupakan manuskrip ilmiah setebal 72 halaman yang ditulis Leonardo da Vinci sekitar tahun 1506. Buku ini dibeli oleh seorang jutawan, Bill Gates pada tahun 1994. 

Manuskrip ini berisi berbagai topik ilmiah, termasuk geologi, astronomi, hydrodynamics, dan mekanika. 

Leonardo menggunakan manuskrip ini untuk mencatat observasi, eksperimen, dan pemikirannya tentang fenomena alam dan prinsip-prinsip sains. Nama Codex Leicester diambil dari Earl of Leicester yang pertama kali memiliki manuskrip ini pada abad ke-17. 

6. Book of Mormon

  • Harga: 35 juta dolar AS atau sekitar Rp467.1 miliar
  • Tahun Terjual: 2017

Book of Mormon merupakan teks keagamaan yang diterbitkan oleh Joseph Smith pada tahun 1830. Buku ini adalah kitab suci utama Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir (LDS Church).

Buku ini berisi catatan sejarah dari masyarakat kuno yang hidup di Amerika sebelum kedatangan Columbus, yang dikatakan ditulis di atas lembaran logam oleh nabi-nabi kuno. 

7. Sherborne Missal 

  • Harga: 21.32 juta dolar AS atau sekitar Rp315.6 miliar 
  • Tahun Terjual: 1998

Sherborne Missal adalah sebuah manuskrip iluminasi Inggris pada awal abad ke-15. Manuskrip ini menonjol karena seni Gotik internasionalnya yang indah dan skalanya yang mengesankan, yakni 347 kertas vellum seberat 20 kg. 

Manuskrip ini berisi teks untuk Misa Katolik Roma, termasuk liturgi dan doa-doa yang digunakan selama ibadah. Manuskrip ini dibuat untuk digunakan di Biara Sherborne, yang terletak di Dorset, Inggris, dan dianggap sebagai salah satu contoh terbaik dari seni iluminasi Inggris pada masa itu.

Pada tahun 1998, manuskrip ini dibeli oleh Ralph Percy, Duke of Northumberland ke-12. 

8. The Magna Carta

  • Harga: 21.32 juta dolar AS atau sekitar Rp193.8 miliar
  • Tahun Terjual: 2007

Magna Carta atau yang juga dikenal sebagai “Piagam Kebebasan,” adalah sebuah piagam yang ditandatangani oleh Raja John dari Inggris pada 15 Juni 1215 di Meadow of Runnymede, dekat Windsor. 

Dokumen ini merupakan hasil dari tekanan yang diberikan oleh baron-barang Inggris yang tidak puas dengan kebijakan pemerintah dan pajak yang diterapkan oleh raja. 

Magna Carta menetapkan prinsip-prinsip dasar tentang hak-hak individu, batasan kekuasaan raja, dan hukum yang adil yang kemudian memengaruhi perkembangan hukum konstitusi di banyak negara.

Salinan terbaik dari buku ini ada pada tahun 1297 dan dibeli oleh David Rubenstein, seorang pengacara, pengusaha, dan mantan direktur utama The Carlyle Group.

9. Northumberland Bestiary

  • Harga: 20 juta dolar AS atau sekitar Rp181.8 miliar
  • Tahun Terjual: 2007

Northumberland Bestiary dibuat pada abad ke-13 di skriptorium Inggris. Buku ini adalah contoh dari genre “bestiaire,” yaitu koleksi teks yang mendokumentasikan berbagai hewan, baik yang nyata maupun mitos, lengkap dengan deskripsi, simbolisme, dan ilustrasi. 

Buku ini berisi lebih dari 100 ilustrasi dan teks abad pertengahan yang sangat indah asal Physiologus Yunani. 

Asal-usul dan penciptaan buku ini masih belum diketahui, sehingga menambah unsur mistiknya. 

Awalnya buku ini bertempat di Kastil Alnwick, hingga kemudian pada tahun 1990 dilelang dan akhirnya diakuisisi oleh Museum J. Paul Getty pada 2007. 

10. Bay Psalm Book 

  • Harga: 14.16 juta dolar AS atau sekitar Rp137.4 triliun 
  • Tahun Terjual: 2013

The Bay Psalm Book dicetak pada tahun 1640 di Cambridge, Massachusetts oleh para Pilgrim di koloni Plymouth. Buku ini adalah terjemahan pertama dari Kitab Mazmur dalam bahasa Inggris ke dalam versi bahasa Inggris Amerika.

Buku ini memiliki keunggulan sebagai buku pertama yang ditulis dalam Koloni dan dicetak di British North America. 

Buku ini dirancang untuk digunakan dalam kebaktian gereja oleh para pemukim Puritan yang sangat menekankan kesederhanaan dan ketaatan pada ajaran Alkitab.

Dengan hanya sebelas eksemplar yang masih ada, buku ini dibeli oleh jutawan David Rubenstein membelinya pada tahun 2013.