Jannik Sinner Mantapkan Langkah di US Open 2024: Lawan Tangguh, Tapi Saya Tetap Tenang


Petenis nomor satu dunia, Jannik Sinner, meraih kemenangan ke-50 musim ini pada Kamis (29/8) waktu setempat atau Jumat WIB, setelah mengalahkan petenis Amerika, Alex Michelsen, dengan skor 6-4, 6-0, 6-2 di US Open 2024. Kemenangan ini memastikan langkah Sinner ke babak 32 besar untuk tahun keempat berturut-turut di turnamen ini.

Petenis Italia tersebut sebelumnya juga mengalahkan Michelsen di Cincinnati dua pekan lalu dan kembali mengulangi hasil positif itu di New York. Sinner menunjukkan dominasinya dengan mencatatkan 28 pukulan winner dan mematahkan servis lawannya delapan kali dalam pertandingan yang berlangsung selama satu jam 39 menit.

“Ia adalah lawan yang sangat tangguh. Kami sudah pernah bertanding di Cincinnati, jadi kami saling tahu apa yang diharapkan,” kata Sinner, seperti dilansir AFP.

Sinner, yang saat ini berusia 23 tahun, tidak menemui banyak kesulitan dalam menghadapi Michelsen, yang berada di peringkat 49 dunia. Dengan forehand yang akurat di match point dan pukulan voli menyilang yang memastikan kemenangan, Sinner melanjutkan dominasinya di lapangan keras musim ini dengan 30 kemenangan.

Setelah harus bangkit dari kekalahan set pertama dalam pertandingan babak pertama melawan Mackenzie McDonald, Sinner kini merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan berikutnya. “Saya ingin meningkatkan performa dalam beberapa hari ke depan,” ujarnya.

Di babak ketiga, Sinner akan berhadapan dengan petenis wild card asal Australia, Christopher O’Connell, sembari menjaga peluangnya untuk mencapai semifinal melawan Carlos Alcaraz, juara US Open 2022 sekaligus pemenang French Open dan Wimbledon tahun ini.

Musim ini, Sinner telah meraih gelar kelimanya di Cincinnati, hanya sehari sebelum terungkap bahwa ia lolos dari sanksi meskipun dua kali dinyatakan positif menggunakan zat anabolik pada Maret. Pihak berwenang menerima penjelasan bahwa hasil tersebut disebabkan oleh kontaminasi. Sinner mengaku bahwa dukungan dari teman dan rekan-rekannya sangat membantunya melewati masa sulit tersebut.

“Saya percaya bahwa masa ini telah membantu saya tumbuh sebagai pribadi, yang semoga dapat menjadi kekuatan di masa depan,” tutup Sinner.