Buntut Perjalanan Mewah ke AS, Kaesang Bukan yang Dulu Lagi


Benar kata orang, kekuasaan membuat orang lupa segalanya, termasuk asal-usul. Peribahasanya: lupa kacang akan kulitnya.

Seperti terjadi di Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi yang menjadi bulan-bulanan publik, bahkan harus berurusan dengan KPK, gara-gara pamer pelesiran mewah bersama istri, Erina Gudono ke Amerika Serikat (AS).

Pemicunya, kerajinan sang istri memposting segala lelaku keduanya. Misalnya, memfoto jendela jet mewah Gulfstrem G650ER bernomor N588SE, serta sejumlah belanjaan mahal.

Belakangan terungkap, pesawat yang ditumpangi Gibran-Erina itu, harganya di atas Rp1 triliun, milik Sea Group, induk dari Shopee.

Dan, Shopee punya relasi bisnis dengan Kaesang dan Gibran, membuat masalah semakin rumit. Karena, Kaesang adalah anak presiden serta adik dari mantan Wali Kota Solo yang sebentar lagi menjabat wakil presiden.

Publik layak kaget, selain tak patut, stats pesawat ang ditumpangi Gibran harus jelas. Apakah sewa, dipinjami atau bahkan milik sendiri.

Kalau bukan yang terakhir, lalu siapa pemilik pesawatnya? Adakah relasi antara pemilik dengan Kaesang, atau Presiden Jokowi serta sang kakak, Gibran Rakabuming Raka.  

Jangan-jangan benar dugaan Ubedilah Badrun, dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Boyamin Saiman (Masyarakat Anti Korupsi Indonesia/MAKI), kasus Kaesang ini masuk ranah gratifikasi.  

Kejadian apes ini seharusnya tak terjadi jika keluarga Jokowi konsisten dengan masa lalunya. Di mana, Jokowi dikenal sosok sederhana dan pekerja keras. Suka blusukan hingga gorong-gorong, taglinenya saja: kerja, kerja, kerja.

Ada kejadian menarik yang membeberkan betapa sederhananya Keluarga Jokowi saat baru saja menjabat. Dikutip dari akun @AgusPra17277810 menyematkan berita pada 23 November 2014 berjudul Naik pesawat Kelas Ekonomi, Jokowi Hebohkan Dunia.

Kala itu, Jokowi bersama Iriana Widodo naik Garuda kelas ekonomi menuju Singapura untuk menghadiri wisuda Kaesang Pangarep. “Saya datang ke Singapura untuk urusan keluarga, bukan kunjungan kenegaraan. Jadi saya tak pakai fasilitas negara,” kata Jokowi.

Akun @algojal63474582 mengulas peristiwa yang sama.  Akun ini memposting foto Jokowi mengenakan baju putih lengan panjang yang digulung ujungnya. Dia sedang berjalan di dalam pesawat sambil membawa tas koper dan tersenyum, seolah tahu sedang difoto.

“Izin ini kayaknya bagus untuk dishare, Presiden Jokowi ke Singapura untuk wisauda Kaesang sekalian besuk Ibu Ani Yudhoyono, naik pesawat kelas ekonomi dengan biaya sendiri. Komentar: Koper saja Pak Jokowi bawa tangan sendiri,” tulis akun tersebut.

Kaesang pun punya banyak cerita kesederhanaan anak presiden. Pada 13 November 2022, Kaesang terbang dari Singapura menuju Surabaya, menggunakan Batik Air, anak usaha dari Lion Air Group.  

Saat turun di Bandara Djuanda, dia kaget karena kopernya tak ada. Ternyata terbawa hingga Bandara Kualanamu, Medan.

Lewat akun twitter @kaesangp (sekarang X), Kaesang menuliskan: “Horeeee naik Batik Air ke Surabaya tapi koperku selamat sampe bandara Kualanamu. Terima kasih Batik Air,” tulis Kaesang.

Hingga keesokan harinya (Senin, 14/11/2022), cuitan Kaesang itu menjadi viral di Twitter dan disukai 37.600 warganet.

Pada 21 November 2022, Kaesang kembali dikecewakan  pesawat milik Lion Air Group karena gagal berangkat. Terjadi perubahan jadwal  mendadak.

Belum genap 2 tahun, terungkap perjalanan mewah Kaesang-Erina ke AS.

Kini zaman berubah, konsistensi keluarga Jokowi sudah kesederhanaan yang sering mengundang decak kagum, pudar seketika.

Ada keinginan berkuasa lebih lama, membangun dinasti politik serta mewujudkan ambisi pribadi dengan berbagai cara. Kekuasaan bisa merubah segalanya. Betul kata Bang Napi: Waspadalah…!