Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membantah jika dirinya menjadi inisiator pembentukan Muktamar tandingan atas hasil Muktamar VI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Menurutnya, muktamar yang dilakukan di Bali sudah dianggap selesai dan tidak ada muktamar tandingan.
“Soal Muktamar di Bali kan sudah selesai dan saya kira tidak ada tandingan kok, saya kira loh ya,” kata Yaqut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024).
Akan tetapi, Yaqut tidak menampik jika ke depan akan ada Muktamar PKB lainnya. Ia meyakinkan jika muktamar tersebut muncul, dirinya bukan menginisiasi.
“Tapi kalau ada Muktamar lagi ya mungkin aja, dan itu boleh dalam mekanisme politik boleh aja, saya enggak tahu. Tapi saya enggak menginisiasi,” ujarnya.
Sebelumnya, Mantan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy mengatakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan memberikan arahan terkait penjadwalan ulang Muktamar PKB tandingan yang semula direncanakan pada 2-3 September di Jakarta.
“Ya, dalam waktu dekat PBNU akan memberikan arahan dan petunjuk,” ujar Lukman di Jakarta, Senin (2/9/2024).
Lukman mengaku pihaknya sudah menghadap ke PBNU untuk melaporkan sekaligus menyerahkan dokumen penting untuk menjadi bahan pertimbangan pelaksanaan Muktamar PKB tandingan di Jakarta.
“Kami juga menyatakan kepada PBNU bahwa secara teknis dan materi sudah siap untuk pelaksanaannya,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya tetap semangat menyongsong perubahan PKB menuju khitah 1998, meskipun muktamar belum dapat dilaksanakan pada 2-3 September ini.