Rabu (4/9/2024) besok, merupakan Rabu terakhir di Bulan Safar 1446 Hijriyah atau tanggal 30 Safar bulan kedua dalam kalender Hijriyah, disebut dengan Rabu (Rebo) Wekasan.
Rabu Wekasan diidentikkan dengan hari yang membawa malapetaka. Masa jahiliah kuno, termasuk bangsa Arab menganggap Safar sebagai bulan sial.
Karena itu menjadi tradisi di masyarakat bahwa pada malam atau hari Rabu Wekasan melakukan amalan tertentu seperti salat empat rakaat, membaca surat Yasin, berdzikir, membaca doa, dan lainnya. Meski dalam Alquran dan hadits Nabi sudah ditegaskan bahwa tidak ada hari atau bulan sial.
Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Imam Bukhari menegaskan tidak ada kesialan dalam bulan Safar.
لا عَدْوَى ولا طِيَرَةَ ولا هَامةَ ولا صَفَرَ وفِرَّ من المَجْذُومِ كما تَفِرُّ من الأَسَد
Artinya: Tidak ada penyakit menular, tidak ada ramalan buruk, tidak ada kesialan karena burung hammah, tidak ada sial bulan Safar, dan larilah kamu dari penyakit kusta seperti kamu lari dari singa (HR Bukhari).
Mengutip NU Online, Imam Abdurrauf al-Munawiy dalam kitab Faidh al-Qadir, telah menjawab dengan baik, tradisi amalan yang dikerjakan dalam Rabu Wekasan sejatinya diperbolehkan akan tetapi dengan niat yang baik dan benar.
Amalan tersebut dikerjakan lebih kepada amalan yang mendekatkan diri pada Allah. Misalnya karena ingin bertobat, menyucikan diri dari dosa, bukan karena takut sial Rabu Wekasan.
وَيَجُوْزُ كَوْنُ ذِكْرِ الْأَرْبِعَاءِ نَحْسٌ عَلَى طَرِيْقِ التَّخْوِيْفِ وَالتَّحْذِيْرِ أَيِ احْذَرُوْا ذَلِكَ الْيَوْمَ لِمَا نَزَلَ فِيْهِ مِنَ الْعَذَابِ وَكَانَ فِيْهِ مِنَ الْهَلَاكِ وَجَدِّدُوْا للهِ تَوْبَةً خَوْفًا أَنْ يَلْحَقَكُمْ فِيْهِ بُؤْسٌ كَمَا وَقَعَ لِمَنْ قَبْلَكُمْ
Artinya: Diperbolehkan menyebut hari Rabu sebagai 'hari sial' dengan tujuan untuk menakut-nakuti dan memperingatkan. Artinya, waspadalah terhadap hari tersebut karena telah turun azab dan kehancuran di dalamnya. Perbaiki taubat kepada Allah, agar tidak menimpamu petaka seperti yang menimpa orang-orang sebelummu.
Berikut Ini Amalan yang Dianjurkan saat Rabu Wekasan:
1. Berdoa kepada Allah
Sejatinya, bulan Safar dianjurkan untuk memperbanyak doa. Dalam hadits disebutkan bahwa dalam bulan Safar doa akan dikabulkan oleh Allah. Di antara doa yang bisa dibaca adalah:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وَصَلىَّ اللهُ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ اِكْفِنِيْ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجَمِّلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا أَنْتَ اِرْحَمْنِيْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اللهم بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ وَأُمِّهِ وَبَنِيْهِ اِكْفِنِيْ شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَا كَافِيَ الْمُهِمَّاتِ يَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَصَلىَّ اللهُ تَعَالىَ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ الِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Artinya: Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang. Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya.
Ya Allah, wahai Yang Maha Kuat lagi Maha Mungkin, wahai Yang Maha Perkasa, segala makhluk tunduk kepada kemuliaan-Mu. Cukupkanlah aku dari segala makhluk-Mu. Wahai Yang Maha Baik, Yang Maha Indah, Yang Maha Pemurah, Yang Maha Pemberi, Yang Maha Mulia, wahai Yang tiada Tuhan selain Engkau, berilah rahmat kepada ku dengan rahmat-Mu. Wahai Yang Maha Pemurah di antara yang pemurah.
Ya Allah, dengan rahasia Hasan, saudara kandungnya, kakeknya, ayahnya, ibunya, dan anak-anaknya, cukupkan aku dari kejahatan hari ini dan apa yang turun pada hari ini. Wahai Yang Maha Cukup untuk mengatasi semua urusan, wahai Yang Maha Menjauhkan bencana. Allah akan cukupkan kamu dari mereka, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Cukuplah Allah sebagai pelindung kami, dan Dia adalah Pelindung yang terbaik. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya.
2. Membaca Istighfar
Istighfar adalah memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan. Istighfar sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap Muslim, baik itu besar maupun kecil, baik itu disengaja maupun tidak disengaja.
Dalam Alquran firman Allah SWT dalam Surat Hud [11] ayat 90:
وَاسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ إِنَّ رَبِّي رَحِيمٌ وَوَدُودٌ
Artinya: Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Mencintai.
Hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra:
مَنْ أَكْثَرَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Artinya: Barang siapa yang memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka (HR Ahmad).
3. Membaca Alquran
Alquran adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup. Membaca Alquran adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Ada banyak sekali keutamaan dan pahala yang besar bagi orang yang membaca Alquran, dan mendapatkan pahala yang cukup besar bagi orang yang membacanya.
من قرأ حرفا من كتاب الله فله به حسنة والحسنة بعشر أمثالها لا أقول آلم حرف ولكن ألف حرف ولام حرف وميم حرف
Artinya: Siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Alquran), maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan itu dibalas dengan 10 kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif laam mim itu satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, laam satu huruf, dan mim satu huruf (HR Tirmidzi).
Dalam hadits lain, Rasulullah menyatakan siapa yang memperbanyak membaca Alquran, niscaya ia tidak akan masuk ke dalam neraka. Nabi bersabda:
من قرأ آيتين من القرآن لم يدخل النار
Artinya: Barangsiapa yang membaca dua ayat dari Alquran, maka ia tidak akan dimasukkan ke dalam neraka.
Dengan demikian, di malam Rabu Wekasan tidak ada salahnya untuk melakukan amalan-amalan kebaikan sebagai bentuk ikhtiar dan memohon ampunan serta perlindungan kepada Allah SWT dari segala macam musibah. Semoga Allah menjauhkan kita dari segala bahaya dan memudahkan jalan hidup kita.