Hizbullah Serang Pasukan Intelijen Israel, Lokasi Militer, dan Bakar Gedung


Operasi Hizbullah dalam mendukung Gaza terus berlanjut tanpa henti. Kelompok perlawanan di Lebanon itu meluncurkan serangkaian operasi untuk mendukung rakyat Palestina pada hari Selasa (3/9/2023). Serangan ini terjadi sebagai respons terhadap penembakan Israel terhadap kota-kota di Lebanon selatan. 

Dalam operasi kemarin, para pejuang Hizbullah menyerang sebuah gedung, yang diambil alih oleh pasukan pendudukan Israel, di pemukiman Manara. Serangan langsung tersebut membakar lokasi tersebut, sementara Unit Media Militer Hizbullah mengonfirmasi adanya korban di antara mereka yang berada di dalam gedung tersebut. 

Operasi Hizbullah pada 3 September 2024 mengutip Al Mayadeen.

  • Pada pukul 2:00 siang (waktu setempat), pejuang Hizbullah menyerang situs militer al-Jirdah dan menghancurkan perangkat lunak mata-mata yang terpasang di sana. 
  • Sepuluh menit kemudian, para pejuang menyerang situs militer al-Raheb dan menghancurkan perangkat lunak mata-mata yang terpasang di sana. 
  • Pada pukul 14.20, pejuang Hizbullah menyerang sistem militer Israel yang dipasang di lokasi militer al-Assi dan berhasil menghancurkannya. 
  • Lima menit sebelum pukul 3:00 siang, pada hari Selasa, sekelompok tentara pendudukan Israel di lokasi militer al-Summaqah, di Perbukitan Kfar Chouba, Lebanon yang diduduki Israel, diserang.
  • Lima menit lewat pukul 3:00 siang, unit artileri Hizbullah menembaki lokasi militer al-Radar di dekat Shebaa Farms yang diduduki Israel. 
  • Pejuang Hizbullah juga memantau unit intelijen lapangan militer Israel di dekat lokasi militer al-Raheb. Unit artileri kemudian menembaki pasukan itu.
  • Pada pukul 6:00 sore, pejuang Hizbullah menyerang posisi pasukan pendudukan Israel di lokasi militer Birket Risha, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. 

Pemukim Israel Utara Lelah Hidup dalam Tekanan

Salah satu hasil langsung dari operasi Hizbullah dalam mendukung warga Palestina, yang menghadapi perang lebih dari 10 bulan, adalah evakuasi massal warga Israel di wilayah utara. Saluran 14 Israel melaporkan meningkatnya rasa frustrasi di kalangan pemukim di wilayah utara Palestina yang diduduki atas evakuasi berkepanjangan dari pemukiman mereka.

Eitan David, kepala komite pemukiman Margaliot, menyatakan kemarahannya terhadap pemindahan yang terus terjadi, dengan menyatakan, “Menunggu dengan tas yang sudah dikemas selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan sangat melelahkan dan melemahkan semangat karena ketidakpastian.”

Mantan kepala Divisi Operasi Militer Israel, Mayor Jenderal (Purn.) Israel Ziv mengatakan Hizbullah tidak gentar dan pencapaiannya yang paling signifikan adalah kelumpuhan Israel selama hampir setahun ini.