Dugaan Gratifikasi Jet Gulfstream, TPDI: KPK Jangan Berlagak Pilon, Segera Cekal Kaesang dan Erina


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak segera menetapkan cegah dan tangkal (cekal) Kaesang Pangarep dan istrinya Erina Gudono ke luar negeri. Terkait dugaan gratifikasi jet Gulfstream G650ER.  

Hal itu disampaikan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus, merespons kabar hilangnya putra bungsu dan menantu Presiden Jokowi pasca meletupnya dugaan gratifikasi pesawat jet mewah ke Amerika Serikat (AS). 

“KPK seharusnya segera cegah (pencegahan) terhadap Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. Entah dia saksi atau tersangka, atau ada orang lain di luar dua kapasitas itu untuk bepergian ke luar negeri,” kata Petrus kepada Inilah.com, Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Menurut Petrus, tindakan cegah dan tangkal diatur dalam pasal 12 UU KPK. Maka itu, KPK sebagai lembaga antirasuah tidak perlu berlagak bodoh alias pilon, terkait surat panggilan klarifikasi untuk Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.

“Apakah Kaesang diundang atau dipanggil, dan apakah didatangi ke rumahnya untuk klarifikasi atau KPK sama sekali tidak melakukan apa-apa. KPK tidak perlu gamang dan berlaga pilon,” ucapnya.

Petrus sangat menyayangkan minusnya sikap ksatria Kaesang Pangarep, ketika pimpinan KPK menyatakan rencana untuk klarifikasi dugaan gratifikasi private jet Gulfstream G650ER yang ditumpanginya ke AS.

Hal itu mendorong masyarakat membuat poster bergambar Kaesang dan Erina Gudono bertuliskan ‘missing person’ disertai identitas lengkap dengan narasi sindiran. Penghakiman masyarakat ini seharusnya tidak terjadi jika KPK bergerak ‘sat-set’. 

Sementara itu, Politikus PSI, Grace Natalie yang saat ini menjabat stafsus presiden, mengaku tidak tahu menahu keberadaan Kaesang Pangarep. Dia berdalih tidak aktif lagi di partai berlogo bunga mawar itu. Karena sibuk bertugas sebagai staf khusus presiden.

“Saya udah nggak di struktur, jadi nggak mantau hari-hari (Kaesang). Dicek dulu. Ntar salah lagi informasi dari saya,” ujar Grace di kompleks Istana Jakarta, Selasa, (3/9/2024).

Tak lama setelah Jubir KPK Tessa Mahardika berencana mengirimkan surat panggilan sesuai alamat KTP Kaesang, Sekjen PSI Raja Juli Antoni buru-buru angkat bicara.

Dia bilang, sejak Rabu (28/8/2024), Kaesang sering berkantor di DPP PSI yang berlokasi di Jalan Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat.  “(Saat itu) Mas Kaesang memimpin rapat koordinasi finalisasi dukungan pilkada dan menandatangani berkas-berkas rekomendasi,” ujar Raja Juli saat dihubungi wartawan, Selasa (3/9/2024).