Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir atau Etho turut memuji penampilan perdana penjaga gawang Maarten Paes saat Timnas Indonesia bermain imbang 1-1 melawan Arab Saudi.
Paes menjadi salah bintang di balik hasil seri yang diraih Garuda berkat penampilan gemilangnya di bawah mistar gawang.
Meskipun sempat melakukan blunder fatal yang berujung pada penalti untuk lawan, Paes justru berhasil menebus kesalahannya dengan menghentikan eksekusi 12 pas dari Salem Al Dawsari.
“Tetapi memang saya tidak bisa memuji individu tetapi kenyataannya memang Maarten Paes, walaupun dia ada blunder tapi dia bisa selamatkan penalti, terus ada dua kali tembakan yang bisa diselamatkan,” kata Etho di Jakarta, Jumat (6/9/2024).
Berkat penampilan gemilang tersebut, Etho meyakini bahwa Paes adalah kepingan puzzle yang selama ini hilang dan akhirnya ditemukan.
“Ya jadi Maarten Paes saya rasa adalah pemain yang memang dibutuhkan untuk sebuah stabilitas tim. Terutama memang kalo sudah tingkat tim yang dilawan di bawah 50 (ranking FIFA) pasti memiliki striker yang haus gol,” tutur dia.
Lebih lanjut, Menteri BUMN itu mengaku cukup bersyukur, Paes akhirnya mendapat kesempatan membela Timnas Indonesia, sejak menyandang status WNI pada April 2024 lalu.
“Saya rasa lika-liku Maarten Paes untuk bergabung cukup panjang dan akhirnya dia bisa bergabung dan dia bilang saya Kediri lho,” katanya.
Penjaga gawang 26 tahun tercatat melakukan tiga penyelamatan krusial dalam laga melawan Arab Saudi Jumat dini hari. Selain penalti, ia juga sukses memblok tembakan jarak jauh yang dilepas Mohammed Kanno.
Tak cukup sampai di situ, kiper FC Dallas ini kembali melakukan penyelamatan krusial di menit-menit akhir pertandingan, memblok tendangan Feras Albrikan dalam situasi satu lawan satu.