Dibombardir Laser dan Ejekan Suporter, Jepang Tetap Hancurkan Bahrain 5-0


Pelatih tim nasional Jepang, Hajime Moriyasu, mengecam keras perilaku suporter Bahrain yang mencoba mengganggu pemainnya dengan menggunakan laser pointer dan menghina lagu kebangsaan Jepang dalam laga kualifikasi Piala Dunia di Stadion Nasional Bahrain, Selasa (10/9).

Jepang memenangkan pertandingan dengan skor telak 5-0, melanjutkan tren positif mereka setelah pekan lalu menghancurkan China 7-0 di kandang. Namun, Moriyasu tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap ulah suporter tuan rumah.

Striker Jepang, Ayase Ueda, menjadi sasaran gangguan ketika sinar laser hijau diarahkan ke matanya saat hendak mengambil penalti pada babak pertama. Meski demikian, Ueda tetap tenang dan berhasil menjebol gawang kiper Bahrain, Ebrahim Lutfalla, untuk membuka keunggulan Jepang di menit ke-37.

Moriyasu juga mengkritik suporter Bahrain yang mengejek lagu kebangsaan Jepang sebelum laga dimulai. 

“Setiap negara memiliki budaya dan pandangan dunia yang berbeda, dan saya ingin menerima keragaman itu,” ujar Moriyasu. 

“Namun, saya berharap perilaku menghina saat lagu kebangsaan serta upaya mengganggu pemain yang dapat membahayakan mereka secara fisik, seperti yang terjadi hari ini, bisa dihentikan.”

Meski terganggu, Ueda tampil gemilang dengan mencetak dua gol dalam pertandingan tersebut. Selain Ueda, Hidemasa Morita juga menyumbangkan dua gol, sementara Koki Ogawa melengkapi kemenangan besar Jepang dengan gol kelima.

Moriyasu memuji permainan Bahrain yang dinilai bermain dengan sportif, tetapi berharap suporter bisa meniru hal yang sama. 

“Tim Bahrain bermain dengan sangat fair, dan saya harap suporter mereka bisa melakukan hal yang sama,” tambahnya.

Dengan kemenangan ini, Jepang kokoh di puncak klasemen Grup C dengan dua kemenangan beruntun, unggul dua poin dari Arab Saudi. Posisi dua teratas grup akan otomatis lolos ke Piala Dunia 2026, sementara peringkat ketiga dan keempat akan masuk babak kualifikasi tambahan.

Jepang akan menghadapi Arab Saudi dalam laga tandang pada 10 Oktober mendatang, sebelum menjamu Australia lima hari setelahnya.

Meski menang besar, Moriyasu menegaskan bahwa pertandingan tersebut tidaklah mudah. “Kami tidak menciptakan banyak peluang di babak pertama, dan Bahrain juga memiliki kesempatan untuk mencetak gol. Saya senang kami mampu mengatasi itu. Skor akhir memang besar, tapi ini bukan pertandingan yang mudah,” pungkasnya.