Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) Prabowo-Gibran Arief Rosyid Hasan mengatakan masyarakat tidak perlu reaktif atau gaduh dengan viralnya video yang ada dugaan pegawai pemerintah mendukung Calon Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.
“Jadi, ya perlu dicek. Tidak mau terlalu reaktiflah,” kata Arief saat dihubungi di Jakarta, Rabu (3/1/2024), dikutip dari Antara.
Menurut dia, aparatur sipil negara (ASN) dan seluruh pegawai pemerintah seharusnya independen dan tidak mendeklarasikan dukungan pada masa kampanye ini.
Arief menduga pihak lain bisa saja membuat dan menyebarkan video tersebut untuk menurunkan elektabilitas Prabowo-Gibran.
“Kalau ada yang seperti itu, ‘kan mesti dicek apakah benar itu dari mereka atau jangan-jangan ini upaya jelekiin Prabowo-Gibran,” kata dia.
Ia berharap seluruh masyarakat tetap tenang dan jangan termakan pemberitaan yang belum bisa dipastikan kebenarannya.
Pernyataannya itu terkait dengan sebuah video berdurasi 19 detik yang menampilkan 13 orang diduga oknum pegawai pemerintah mengenakan seragam satuan polisi pamong praja (satpol PP).
Dalam video tersebut, mereka mengatasnamakan diri sebagai Forum Komunikasi Pemkot Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut.
“Indonesia membutuhkan pemimpin muda pada masa depan, Mas Gibran Rakabuming Raka,” kata sekelompok di dalam video sambil mengangkat foto Gibran.
Video tersebut sempat tersebar di beberapa media sosial, salah satunya yakni akun Instagram @jktnewss.
Leave a Reply
Lihat Komentar