Pasca Pemilu 2024, banyak upaya untuk mendongkel ketua umum (ketum) parpol hingga organisasi profesi. Termasuk Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang saat ini dipimpin Arsjad Rasjid, di ambang perpecahan.
Ceritanya, sejumlah pengurus Kadin Daerah disingkat Kadinda dan beberapa Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin Indonesia, menggalang kekuatan. Diam-diam mereka menggelar rapat gelap di sebuah hotel mewah di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Muncul rencana untuk menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk mencopot Arsyad Rasjid yang sempat menjadi ketua Tim Penenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Sebut saja, Ketua Umum Kadinda Bangka Belitung (Babel), Thomas Jusman menyebut, desakan Munaslub kadin, merupakan aspirasi yang perlu dihargai. Demi mewujudkan wadah organisasi profesi yang netral sebagai mitra strategis pemerintah.
Selain aspirasi Kadinda, kata Thomas, sejumlah asosiasi pengusaha yang menjadi bagian dari Kadin Indonesia, memiliki pandangan senada. Bahwa Munaslub Kadin Indonesia harus segera dilaksanakan.
“Kami para Ketua Kadin Provinsi yang hadir, bersama asosiasi pengusaha sebagai Anggota Luar Biasa Kadin Indonesia, menyikapi dinamika yang terjadi di Kadin Indonesia. Kami mendesak segera digelar Munaslub. Desakan ini demi kepentingan Kadin Indonesia yang kita cintai bersama ke depan,” kata Thomas, Jakarta, Jumat (13/9/2024).
Selanjutnya, kata Thomas, aspirasi dari kadinda, ALB serta asosiasi pengurus yang tergabung dalam Kadin Indonesia, perlu segera ditindaklanjuti dewan pertimbangan, sehingga bisa segera digelar munaslub.
Menurutnya, desakan Munaslub Kadin yang diusulkan sebagian besar pengurus kadinda dan asosiasi, merupakan jalan terbaik untuk iklim dunia usaha dan kebaikan bersama.
Mengingat Kadin Indonesia merupakan tempat berhimpunnya para pengusaha dan asosiasi yang netral dan konsisten, sebagai mitra strategis pemerintah.
“Kami bersepakat atas dasar mufakat, mengusulkan kepada Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia untuk melaksanakan Musyawarah Nasional Luar Biasa Kadin Indonesia,” tutur Thomas.
Sementera itu, Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi), Nita Yudi menyatakan sepatat dengan agenda Munaslub Kadin Indonesia. Hal itu untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhan ekonomi, keselarasan dalam tata laksana pemerintahan, dan kebermanfaatan untuk kemajuan daerah dan negara.
“Harapan kami Munaslub bisa segera dilaksanakan dan dapat berjalan dengan baik dan lancar demi kepentingan Kadin Indonesia yang kita cintai bersama,” tutup Nita.