Bakal calon Gubernur Jakarta Pramono Anung berjanji akan membangun balai rakyat di setiap kelurahan. Hal ini diungkapkannya setelah mendengar keluhan warga yang kesulitan mencari tempat untuk menggelar pernikahan karena keterbatasan tempat.
“Problem utamanya adalah ketika kita mau mengawinkan anak kita, enggak ada tempat, karena dia enggak bisa bayar. Kalau mau di depan rumah dia, pasti sempit banget dan pasti mengganggu transportasi,” kata Pramono di GOR Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9/2024).
Atas masalah tersebut, Pramono lantas berdiskusi dengan rekannya, Rano Karno (Bang Doel), untuk membangun balai rakyat. Balai tersebut diwacanakan akan dibangun di setiap kelurahan.
“Saya sama Bang Doel akan mengusulkan bahwa semua kelurahan harus punya balai rakyat. Disitulah orang nanti mengawinkan ,” ucapnya.
Fasilitas tersebut nantinya dapat digunakan warga dengan biaya yang sangat murah. Nantinya akan dibuat aturan agar balai ini bisa dilangsungkan secara gotong-royong.
“Kalau itu harus membayar murah sekali. Dan harus dibuat peraturannya terbuka Gotong-royong ini menjadi milik bersama. Apakah bisa? Bisa!” ujarnya.
Pramono mengatakan akan ada pasukan orange atau PPSU yang nantinya akan bertanggungjawab dalam menangani hal tersebut. Selain itu, ia juga mengatakan aturan dalam anggota PPSU akan diubah kembali menjadi lebih mudah.
“Caranya bagaimana? Setiap balai rakyat kita kasih aja 1 sampai 2 pasukan orange untuk bertanggung jawab disitu. Dan pasukan orangenya yang dulu Pak Ahok enggak usah lagi pakai ijazahnya SLTA, SD pun diterima. Masa pasukan orange harus pake SLTA? SD pun diterima,” tuturnya.