Tragedi Jet Pribadi Kaesang di Akhir Pemerintahan Jokowi


Kekuasaan Presiden Jokowi yang tinggal menghitung hari, banyak diwarnai cerita tak sedap yang menyeret anak dan menantunya.

Seolah isyarat bahwa Jokowi bakal turun tahta dengan kondisi yang tidak baik-baik saja. Banyak masalah yang membuat keluarganya terus disorot.

Mulai soal politik dinasti, pamer gaya hidup mewah (flexing), kasus jet pribadi yang berpotensi gratifikasi, hingga ‘Fufufafa’.

Nah, salah satu yang menonjol adalah perjalanan putra sulung Jokowi, Kaesang Pangarep bersama istri ke Amerika Serikat (AS),  menggunakan jet pribadi milik pengusaha Singapura yang diduga gratifikasi.

Ya, pemilik jet itu ternyata pemilik salah satu platform marketplace yang beroperasi di Indonesia, yakni Shopee.

Agak berbeda ketika awal Jokowi berkuasa, anak-anaknya merapat ke Sinar Mas Group. Banyak ragam bisnis yang dibangun dua putra Jokowi yang dibantu Sinar Mas Grup.

Kira-kira, ketika Gibran menjabat Wali Kota Solo, mulai dekat dengan Shopee. Bahkan ada kerja sama resmi Pemkot Solo dengan Shopee yang dikemas pengembangan UMKM batik.

Hingga kemudian terkuak adanya fasilitas jet pribadi mewah milik bos Shopee, mengantarkan Kaesang dan Erina pelesiran ke AS pada 18 Agustus 2024. Ikut pula dalam rombongan, kakak Erina yakni Nadya Sofia Gudono.

Terbongkarnya perjalanan mewah ini, karena ulah Erina yang doyan mengunggah foto-foto yang sebenarnya tidak penting.

Dengan bangganya Erna memposting foto jendela jet pribadi yang belakangan dibongkar netizen dengan caption: ‘Go to USA’.

Melihat bentuk jendela yang bukan menandakan pesawat komersial, netizen bergerak. Terungkap bahwa pesawat tersebut adalah 
jet pribadi Gulfstrem G650ER.

Kemudian, Erina memposting pembelian stroller Mima seri Xari yang seharga motor baru yakni Rp23 juta-an. Atau postingan roti ‘hotdog’ di Grand Central Market, Los Angeles, AS, seharga Rp400 ribu.

Perilaku pamer seperti ini, membuat tensi warganet semakin tinggi. Ketika perekonomian sedang tidak baik-baik, banyak PHK, orang mengurangi beli beras, putra presiden dan istrinya malah pamer kekayaan.

Sontak, warganet ‘keramasi’ aksi flexing Kaesang-Gudono di media sosial (medsos). Investasi digital pun dilakukan hasilnya luar biasa. Terungkaplah siapa pemilik pesawat, hubungan dengan Kaesang, rute perjalanan hingga berapa Harga sewa dan belinya.

Luar biasa, warganet berhasil membongkarnya alam hitungan jam. Bahkan muncul dugaan kuat gratifikasi di balik fasilitas jet pribadi untuk Kaesang-Erina.

Tak mau menunggu lama, Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun melaporkan dugaan gratifikasi Kaesang ke KPK. Langkah ini sebenarnya bukan barang baru untuknya.

Sekitar 2 tahun lalu, dia sudah laporkan dugaan gratifikasi Kaesang dan Gibran ke KPK. Tapi hasilnya nol besar.

“Saya datang ke KPK untuk laporkan dugaan gratifikasi Kaesang, itu keempat kalinya. Dulu, sekitar 2,5 tahun lalu, kita sudah ke KPK,” kata Ubedilah, dikutip Sabtu (14/9/2024).

Dugaan gratifikasi yang dilaporkan Ubedillah, saat Kaesang membeli 180 juta lembar saham. Harganya Rp100 miliar lebih. Ubedillah heran uangnya dari mana.

“Lalu ada peristiwa menarik waktu itu. Yang abang sebut sebagai Mulyono. Yaitu ada putra mahkotanya membeli saham 180 juta lembar saham di pasar saham. Nilainya hampir Rp100 miliar lebih. Putra mahkotanya yang jadi kedua (Kaesang) Sekarang ramai private jet,” jelasnya.

Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman memilih sikap yang sama dengan Ubed. Karena dia sangat yakin ada unsur-unsur gratifikasi.

Dia juga melampirkan dokumen nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkot Solo dengan PT Shopee International yang ditandatangani Gibran Rakabuming Raka saat menjabat Wali Kota Surakarta.

“Isinya adalah perjanjian kerja sama pengembangan UKM di Solo. Salah satu bentuk yang terlihat sekarang itu Shopee itu punya kantor dan tempat untuk gaming di atas lahan Pemkot Solo di Solo Teknopark,” ujar Boyamin.

Boyamin turut memperlihatkan laporan yang telah dikirim ke KPK via surat elektronik atau e-mail. Dokumen MoU tersebut bisa membantu KPK mengusut dugaan gratifikasi Kaesang.

“Karena Kaesang, adiknya Gibran Rakabuming Raka, yang mana dalam petunjuk teknis Kementerian Agama, itu kan juga menyangkut anak dan istri, dan berarti juga saudaranya yang mendapatkan fasilitas tiket pesawat. Itu juga bisa dikategorikan dugaan gratifikasi,” kata Boyamin.

Alih-alih membuktikan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) malah masuk angin duluan. Bisa jadi ada kekuatan besar yang tak ingin KPK tak menggarapnya. Meminjam istilah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, jika Raja Jawa sudah bermain, semuanya ‘ngeri-ngeri sedap.

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron bahkan tegas-tegas menyebut Kaesang Pangarep, tidak wajib melaporkan jika benar-benar menerima gratifikasi.

Alasan Ghufron, Kaesang bukan penyelenggara negara, sehingga tidak memiliki kewajiban untuk melaporkan ke KPK. “Yang bersangkutan (Kaesang) bukan penyelenggara negara, sehingga tidak ada kewajiban hukum untuk melaporkan,” ujar Ghufron, Kamis (5/9/2024).

Ketua IM57+ Institute, M Praswad Nugraha meyakini cukup mudah bagi KPK untuk mengungkap dugaan gratifikasi yang diterima Kaesang maupun keluarga Jokowi lainnya, Gibran atau Bobby Nasution.

“Saya pikir itu bukan suatu hal yang sulit karena KPK sudah melakukan ini ribuan kali. Semua kasus suap, gratifikasi yang ada di KPK sejak berdiri sampai hari ini, selalu melalui orang dekatnya,” kata Praswad.

Praswad pun mengkritisi pihak-pihak yang menyebut Kaesang bukan penyelenggara negara, sehingga tidak tepat dituduh terima gratifikasi. “Contoh kasus masih segar di ingatan publik, kasus gratifikasi Rafael Alun,” ungkapnya.

Peneliti Pusat Studi Antikorupsi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman (Saksi FH Unmul), Herdiansyah Hamzah berpandangan senada. KPK lamban dan terlalu bertele-tele dalam  mengusut kasus-kasus yang melibatkan keluarga Jokowi.

“Lamban dan bertele-telenya KPK mengusut dugaan gratifikasi Kaesang dan Bobby ini, mengesankan dirinya (KPK) takut di hadapan kekuasaan,” kata Castro, sapaan akrabnya.

Secara hukum, Castro mengatakan, fenmena ini merupakan dampak dari revisi UU KPK pada 2019. Lewat revisi itu, KPK menjadi lembaga yang berada di bawah ‘ketiak’ presiden.

“Jadi tidak heran kalau KPK juga enggan memanggil dan memeriksa Kaesang ataupun Bobby. KPK tidak lebih dari bawahan presiden, jangan berharap perkara ini ditangani secara serius,” ucapnya.

Bongkar-bongkaran Roy Suryo 

Menarik untuk menyimak analisa pakar telematika yang juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, terkait jet mewah yang mengantar Kaesang-Erina AS.

Awalnya, Roy mengungkap data rute jet pribadi Gulfstream G650ER N-588SE, yang digunakan Kaesang-Erina dan kakak Erina yakni Nadya Sofia Gudono untuk pelesiran ke AS.

Saat berangkat dari Halim pada 18 Agustus 2024, penumpangnya bertambah satu yakni Gang Yee, petinggi SEA Limited yang punya Shopee di Indonesia. Rute pesawat melewati Jepang dan tiba di Los Angeles, pada 20 Agustus 2024.

Roy mengungkapkan, pesawat jet pribadi yang digunakan Kaesang dan Erina ini, milik Gang Ye, seorang warganegara Singapura. Dia adalah petinggi SEA Limited yang punya bisnis marketplace (Shopee) dan gim online.

Sejak dibeli pada 2021, jet pribadi ini, tidak pernah mendarat di Bandara Changi, melainkan di lapangan terbang kecil, yaitu Seletar. Bandara ini, dulunya milik RAF (Royal Air Force), dibangun pada 1928.

Roy mencatat, pesawat milik bos Shopee ini, tiga kali melakukan perjalanan pulang-pergi ke Indonesia, termasuk ke Bandara Solo, Adi Soemarmo, Jawa Tengah.

“Tiga kali PP ke Indonesia, dia landing Solo, ditengarai kalo penumpangnya kalau nggak (bos marketplace) ya keturunan Raja Jawa dalam tanda kutip. Iya (keluarga Jokowi),” urai Roy Suryo.

Pertama, pada 25 Agustus 2023, pesawat itu lepas landas dari Seletar dan landing di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. Dari Halim, terbang menuju Denpasar, Bali, kemudian ke Solo. Selanjutnya ke Halim lagi dan pulang ke Seletar.

Kedua, pada 17 September 2023, pesawat itu berangkat dari Nagoya, mendarat di Halim sebentar. Kemudian terbang menuju Solo.

Videonya viral, tampak Erina Gudono dan Kaesang keluar dari pesawat langsung dijemput mobil Alphard. Beberapa pria tampak membawa kantong belanjaan warna oranye tanpa melalui pemeriksaan Bea Cukai. Diduga Gang Yee ikut serta, beda dengan yang lain, dirinya mengenakan celana pendek.

Ketiga, pada Juli 2024, pesawat dari Seletar landing di Halim, kemudian menuju Solo. Dari Solo Kembali ke Halim, dan pulang ke Seletar.

Asal tahu saja, pesawat Gulfstream jenis G650ER yang ditunggangi Kaesang-Erina, Harga sewanya sekitar Rp250 juta hiungga Rp309 juta per jam. Kalau mau beli, harganya Rp1,09 triliun.

Empat orang terkaya di dunia yakni Jeff Bezos, Elon Musk, Bill Gates dan Mark Zuckerberg punya Gulfstream di garasinya.  

Karena itulah pemakaian Gulfstream oleh Kaesang dan Erina memantik perhatian publik. Pengusaha saat ini, pemikirannya lebih realistis. Beri sekian dapat apa. Apalagi biaya operasional jet Gulfstream, tidaklah murah. Pastilah ada imbal hasil di balik semua ini.

Di sisi lain, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi satu-satunya Menteri yang rajin membela Kaesang. Bisa jadi karena Budi Arie adalah Ketum Relawan Pro-Jokowi (Projo).

“Istrinya Mas Kaesang itu kan hamil, sudah 8 bulan. Kan nggak boleh naik angkutan umum, pesawat umum mana boleh?” belanya.

Di sisi lain, ada beberapa maskapai penerbangan terbaik yang menyediakan perjalanan dari Jakarta ke Los Angeles untuk ibu hamil. Tiga maskapai itu adalah Garuda Indonesia, Singapore Airlines, hingga Qatar Airways.

Melalui laman resminya, Garuda Indonesia memperbolehkan para ibu hamil dengan usia kehamilan 32-36 minggu untuk bepergian. Syaratnya adalah menyertakan Medical Information Form (MEDIF) yang disetujui oleh pihak Garuda Sentra Medika (GSM) minimal 7 hari sebelum keberangkatan dan Form of Idemnity (FOI).

Seperti diketahui, setiap maskapai penerbangan biasanya menyediakan kelas bisnis hingga kelas satu, yang ditawarkan dengan fasilitas yang jauh berbeda di atas kelas ekonomi. Fasilitas yang ditawarkan pun bisa dinikmati para ibu hamil dengan mudah. (ipe, rizki).