Arsjad Rasjid belum mau menyerah usai dilengserkan melalui Munaslub pada Sabtu (14/9/2024). Ia bersama kelompoknya aka mencari kantor baru untuk usai dilarang menginjakan kaki di Menara Kadin, Jakarta Selatan.
“Itu merupakan bagian dari pada bahwa kita sangat agile. Saya sering katakan agility adalah kunci, kita pengusaha mesti agile. Jadi lihat hari Selasa (17/9) kan sudah mulai kerja, insya Allah sudah ada tempat lagi,” ucap Arsjad Rasjid di Jakarta, dikutip Senin (16/9/2024).
Ia memastikan akan menempuh langkah hukum terhadap anggota yang terlibat dalam kegiatan Munaslub. Arsjad mengatakan, kegiatan yang mengangkat Anindya Bakrie sebagai ketum adalah ilegal tak sesuai AD/ART.
“Kami akan mengambil tindakan indisipliner kepada pihak-pihak yang terlibat untuk memastikan bahwa Kadin tetap menjadi rumah bersama bagi seluruh pengusaha dari mikro, kecil, menengah hingga perusahaan besar,” ucapnya.
Arsjad Rasjid menyebut Dewan Pengurus Kadin Indonesia sedang melakukan investigasi atas pelanggaran AD/ART. Dia menyebut akan ada bukti-bukti yang sah dalam bentuk dokumen terkait kegiatan Munaslub ilegal kemarin.
“Dari hasil penyelidikan ini kami yakin akan terungkap bukti-bukti sah dan meyakinkan dalam bentuk surat-surat dan dokumen terkait persiapan Munaslub yang menunjukkan keterlibatan individu dan atau kelompok dalam lingkup Kadin Indonesia,” ucapnya.
Sebelumnya, Mantan Ketum Kadin Indonesia, Rosan P Roeslan meminta Arsjad Rasjid menghormati keputusan Kadin provinsi dan asosiasi yang menggelar Munaslub dan menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketum Kadin Indonesia.
“Semuanya berjalan dengan baik, semua ketua Kadin daerah maupun asosiasi yang ada, memberikan suaranya secara aklamasi kepada Anin (Anindya). Ya kita hormati keputusan dari Kadin provinsi dan asosiasi yang memang punya hak suara,” ujar Rosan.
Kepala Badan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kadin Bambang Soesatyo mengatakan, Munaslub ini dilaksanakan berdasarkan keinginan dari Kadin daerah dan asosiasi.
“Bahwa ada kebutuhan di Kadin sendiri untuk menjadi mitra pemerintah yang strategis dan mitranya menjadi nyambung,” ujar Bambang.