Dramaturgi Kemerdekaan Sistem Pendidikan Harus Diakhiri oleh Prabowo-Gibran


Guru Besar Universitas Pembangunan Indonesia (UPI), Cecep Darmawan meminta pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka beri perhatian khusus di bidang pendidikan. Baginya kemerdekaan dalam sistem pendidikan saat ini cuma dramaturgi.

“Di panggung depan, penyelenggara pendidikan seolah tampak merdeka dengan melabeli seluruh kebijakannya dengan kata ‘merdeka’,” ucap dia dalam webinar Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), dipantau di Jakarta, Senin (16/9/2024).

Ia melihat, kondisi pembangunan sistem pendidikan saat ini masih jauh dari kata merdeka. Sebab, di belakang layar, banyak problematika pendidikan yang ditutup rapat.

“Ke depan mestinya Prabowo-Gibran yang memperhatikan betul bagaimana si problematika pendidikan kita yang belum merdeka itu itu ya,” ujar dia

Cecep menjabarkan ada belasan faktor yang membuat sistem Indonesia tidak kunjung merdeka. Misalnya, terkait integritas pendidikan, yang disebutnya masih tercoreng oleh praktik-praktik ilegal dan tindakan kecurangan.

Kemudian, indeks pendidikan yang masih relatif rendah, jika dilihat dari daya saingnya dengan negara-negara lain.

Belum lagi, problematika regulasi sistem pendidikan nasional yang belum mampu menyelesaikan permasalahan pendidikan secara progresif.

“Tumpang tindih kebijakan dan inkonsistensi dalam penerapan otonomi pendidikan membuat penyelenggaraan pendidikan belum berjalan optimal,” ujar Cecep.

Ia juga menyinggung soal proses standarisasi penyelenggaraan pendidikan di berbagai daerah berdasarkan delapan standar nasional yang menurutnya belum tuntas, sehingga menyebabkan terjadinya disparitas kualitas pendidikan.

Tantangan lainnya, ia mengatakan, berkaitan dengan digitalisasi dan disrupsi dalam dunia pendidikan, yang membutuhkan penyesuaian cepat dari berbagai pihak

“Ada juga persoalan kesejahteraan guru yang belum tertangani dengan baik, inefisiensi anggaran pendidikan, serta inkonsistensi dalam kurikulum,” kata dia menambahkan.

Untuk mengatasi berbagai problematika tersebut, Cecep menekankan pentingnya penyusunan Road Map atau peta jalan pendidikan oleh Prabowo dan Gibran.

Menurutnya, semua janji kampanye terkait pendidikan harus menjadi dasar dalam pembentukan roadmap atau peta jalan pendidikan nasional.

“Semua janji kampanye Prabowo-Gibran terkait pendidikan dan guru menjadi salah satu input harusnya ya bagi pembentukan roadmap atau petajalan pendidikan nasional baik dalam RPJMN, kemudian direnja,” kata dia.

Kemudian, lanjut Cecep peta jalan ini harus menjadi rencana pembangunan secara operasional bidang pendidikan, dengab berbagai tahapan, target, strategi serta kebijakan. Ia menekankan, peta jalan tersebut harus menjadi kompas utama dalam pembangunan pendidikan di Indonesia.

“Kebijakan yang diambil jangan hanya berfokus pada tampilan casing (luarnya) saja, tetapi harus menyentuh persoalan esensial yang ada dalam dunia pendidikan kita,” tutur Cecep.