Dukungan masyarakat terus mengalir kepada pasangan Jamaluddin M Syamsir-Tomy Satria Yulianto (JMS-TSY) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bulukumba 2024. Dukungan itu datang dalam berbagai inisiatif publik, mulai dari sumbangan warga sampai antusiasme saat kampanye darat. Organisasi kemasyarakatan hingga tokoh masyarakat mendukung Jamal karena ingin perbaiki kualitas hidup.
Komunitas Bisnis Lokal, Moncong Bulo Niaga (KMBN) yang terdiri dari pengusaha muda dan pelaku usaha mikro, turut menyatakan keyakinannya kepada JMS-TSY. Bagi mereka, JMS dan TSY yang diusung Partai Golkar, NasDem, Hanura, PBB, PSI, dan PKN ini adalah sosok yang bisa menghadirkan angin perubahan terutama dalam sektor ekonomi rakyat yang tengah berkembang di Bulukumba. “Sektor ini yang sebelumnya kurang digerakkan. Sebelumnya pembangunan dan perputaran ekonomi hanya dikuasai segelintir elit.” Kata Fadil, anggota komunitas itu.
Selain itu, salah satu tokoh masyarakat yang cukup berpengaruh di Bulukumba, AKBP (Purn) H Andi Mappijaji juga memberikan dukungan kepada JMS-TSY karena keduanya mengusung slogan perbaikan yang menyeluruh dan merata untuk semua lapisan masyarakat Kabupaten Bulukumba. “Bulukumba perlu sosok pemimpin seperti JMS.” Ujarnya.
Di sisi lain, dukungannya juga didasari oleh penilaian bahwa sosok JMS-TSY merupakan pemimpin yang agamis. Menurutnya, duet pasangan yang disingkat JADIMI ini juga memiliki ketulusan serta dekat dengan nilai-nilai keislaman. “Saya melihat sosok pemimpin yang mengedepankan nilai-nilai keagamaan dan moralitas tinggi dalam diri mereka. Bagi saya, ini penting karena seorang pemimpin harus memiliki landasan spiritual yang kokoh agar bisa menjalankan amanah dengan baik,” kata Andi Mappijaji saat dihubungi, Kamis (12/9/2024).
Andi Mappijaji menambahkan, selain memiliki visi pembangunan yang jelas, pasangan JADIMI juga dikenal sebagai tokoh yang dekat dengan semua kalangan tanpa ada sekat. “JMS ini sosok yang selalu hadir di tengah masyarakat, terutama kegiatan keagamaan. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya memikirkan pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan moral dan spiritual masyarakat,” tuturnya.
![post-cover](https://i0.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/09/Whats_App_Image_2024_09_18_at_05_44_33_2076ea67aa.jpeg)
Sosok JMS
Pernyataan Andi Mappijaji itu sesuai dengan sosok JMS yang memiliki latar belakang yang cukup mumpuni di bidang keagamaan, selain sarat pengalaman organisasi dan akses yang luas kepada berbagai kalangan.
Latar belakang pendidikan JMS juga menunjukkan pemahaman keagamaan yang mumpuni. Ia menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Darul Aman Gombara, Makassar pada tahun 1996. Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikan tinggi di IAIN Alauddin Makassar dan lulus pada tahun 2003 dengan gelar yang membawa pengaruh besar dalam karirnya di bidang organisasi.
Pengalaman organisasi kemahasiswaan juga ia dapatkan dengan menjadi Ketua Umum Koperasi Mahasiswa (KOPMA) IAIN Alauddin Makassar pada tahun 2002. Lalu, ia menjadi pengurus besar HMI pada tahun 2003.
Tidak hanya itu, JMS juga memegang peran penting sebagai Ketua Umum HMI Gowa Raya pada tahun 2003. Kepemimpinannya di HMI Gowa Raya, menandai awal dari kiprahnya dalam pengorganisasian yang lebih luas.
Sebelumnya, JMS ketika mendaftar di KPU Bulukumba pada Kamis (29/8/2024), menyatakan pasangan JADIMI hadir karena takdir dan harapan perubahan yang diinginkan masyarakat Bulukumba. “Ini adalah simbol perlawanan rakyat yang menginginkan perubahan di Bulukumba,” ujar JMS yang juga mantan Ketua KNPI Sulsel ini.
Pada Pilkada 2024 ini, JMS berpasangan dengan Tomy Satria Yulianto, politisi PKB berlatar belakang aktivis. Keduanya mengusung tagline, “Bulukumba Milik Rakyat”, karena bertarung dengan kandidat incumbent yang merupakan salah satu bupati terkaya di Indonesia.