Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa dirinya tidak terlalu memusingkan kritik terkait proyek naturalisasi pemain yang terus didorong untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia.
Menurut Erick, atau yang akrab disapa Etho, langkah naturalisasi pemain bertalenta merupakan hal yang lumrah dalam sepak bola modern. Banyak negara besar seperti Belanda, Prancis, dan Spanyol juga melakukan hal yang sama. Ia menyebut contoh Diego Costa, yang berpindah kewarganegaraan dari Brasil ke Spanyol.
“Kita bisa lihat tim nasional Belanda banyak dihuni pemain keturunan Suriname. Pemain tim nasional Prancis juga banyak berasal dari negara koloninya. Amerika Serikat banyak pemain dengan darah Spanyol. Bahkan Spanyol pernah menarik Diego Costa dari Brasil,” ujar Etho di Kemenkumham, Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Etho juga memberi contoh lain ketika Italia menaturalisasi Mateo Retegui, seorang pemain kelahiran Argentina yang memiliki darah Italia. Meski Retegui lahir dan besar di Argentina dan belum pernah bermain untuk klub Italia, ia tetap dinaturalisasi.
“Ini adalah fenomena global, dan semuanya sesuai dengan aturan FIFA. Pemain naturalisasi bisa berdasarkan lama bermain di suatu liga selama 5 tahun atau memiliki darah keturunan dari ayah, ibu, kakek, atau nenek,” jelas Etho.
Kritik terhadap proyek naturalisasi sebelumnya datang dari Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Gerindra, Nuroji, saat rapat kerja dengan Kemenpora terkait permohonan naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders pada Selasa (17/9/2024).
Nuroji menyatakan bahwa dirinya mendukung naturalisasi, namun tidak setuju jika pemain naturalisasi lebih mendominasi dibandingkan pemain lokal.
“Ke depan harus ada strategi lain. Saya jujur saja tidak terlalu bangga dengan kemenangan-kemenangan PSSI karena yang bermain bukan anak kampung sendiri (akamsi),” ujar Nuroji.
Di bawah kepelatihan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia telah memiliki 14 pemain naturalisasi, termasuk penjaga gawang Maarten Paes, yang baru saja menjalani debutnya di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Arab Saudi.
Saat ini, PSSI masih memproses naturalisasi dua pemain lagi, yaitu Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Proses ini sudah memasuki tahap final setelah disetujui oleh Komisi X dan Komisi III DPR RI pada Selasa lalu.
Berkas naturalisasi Hilgers dan Reijnders kini menunggu hasil sidang paripurna yang akan dipimpin Ketua DPR Puan Maharani. Setelah dokumen diteken oleh Ketua DPR, proses selanjutnya adalah menunggu persetujuan dari Presiden Joko Widodo untuk penerbitan Keppres.
Setelah Keppres keluar, keduanya akan diambil sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) dan perpindahan federasi menjadi langkah terakhir.