Mayoritas Publik Yakini Pemilu 2024 Curang tapi Akui Puas dengan Kinerja Jokowi

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN), Gema N. Bakry menyatakan bahwa dalam survei periode 28 Desember 2023 sampai dengan 2 Januari 2024, mayoritas publik percaya akan adanya isu kecurangan Pemilu 2024.

“Jika pada survei LSN November 2023 yang lalu sebanyak 72,5 persen publik mengaku tidak percaya terhadap isu kecurangan tersebut, namun pada survei kali ini 53,8 persen percaya,” jelas Gema dalam rilis hasil survei secara virtual, dipantau di Jakarta, Kamis (4/1/2024).

Kebanyakan dari mereka meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) condong ke salah satu paslon, dan turut memberikan bantuan terhadap paslon yang didukungnya. “Makin banyak masyarakat yang mempercayai isu kecurangan dan isu ini banyak dialamatkan kepada Prabowo-Gibran,” tuturtnya.

Tapi uniknya, saat ditanyakan perihal ketidaknetralan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada pelaksanaan Pemilu 2024 nanti, justru 73,4 persen tidak percaya akan isu ini. Dan hanya 21,2 persen yang percaya. “Ternyata baru menjadi isu elite dan tidak menjadi kekhawatiran masyarakat,” ujarnya.

Pada survei LSN kali ini, Gema juga sempat menanyakan perihal approval rating atau tingkat kepuasan publik akan kinerja Presiden Jokowi. “76,5 persen menyatakan puas dengan kinerja Presiden Jokowi, dan hanya 21,5 persen yang mengaku tidak puas. Dan hasil ini akan berpengaruh pada konstelasi persaingan tiga capres papan atas,” terangnya.

Sementara itu, saat pemilih ditanyakan perihal apakah setuju atau tidak jika Ibu Kota Negara (IKN) pindah ke Kalimantan Timur, hasilnya pun 62,8 persen setuju dan 30,8 persen tidak setuju.

“(Bagi yang setuju), hal ini dikarenakan pemindahan IKN, karena faktor pemerataan ekonomi sehingga cenderung tidak Jawasentris serta Indonesia dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui investasi lapangan kerja,” tandas Gema.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 28 Desember 2023 sampai dengan 2 Januari 2024 di 38 provinsi di seluruh Indonesia, dengan jumlah sampel 1.420 responden dan 2,6 persen tingkat margin of error.

Sumber: Inilah.com