Elektabilitas Gerindra Kian Moncer Jelang Pemilu, PDIP Tersingkir dari Puncak

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN), Gema N. Bakry mengungkapkan temuan terbarunya. Menurut survei periode 28 Desember 2023 sampai dengan 2 Januari 2024, menunjukkan adanya pergeseran elektabilitas parpol, jelang Pemilu 2024.

“20,3 persen menyatakan pilihannya pada Partai Gerindra. Posisi PDIP turun ke posisi kedua dengan elektabilitas 18,5 persen. Partai Golkar tetap mengisi posisi ketiga dengan 10,2 persen,” jelas Gema secara virtual dalam rilis hasil survei LSN Periode Januari 2024, Kamis (4/1/2024).

Sementara itu, posisi keempat ada Partai Demokrat dengan elektabilitas 8,7 persen, disusul PKS 7,9 persen, dan Partai NasDem 7,5 persen. “Sementara di kelompok bawah ada PAN 4,1 persen, kemudian PPP 3,2 persen. Dan Partai Perindo dan PSI masing-masing 3,1 persen,” ujarnya.

Sebelumnya, elektabilitas Partai Gerindra disebut-sebut sedang membuntuti PDIP. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategi and International Studies (CSIS), Arya Fernandes yang mengatakan elektabilitas PDIP masih unggul dan menempati posisi pertama dalam survei Pemilu 2024.

Hal ini terungkap dari survei yang dilakukan CSIS pada periode 13-18 Desember 2023. “Di urutan pertama ada PDIP 16,4 persen, namun sudah mulai dibuntuti oleh Partai Gerindra 14,6 persen. Lalu disusul Partai Golkar 11,9 persen, PKS 11,8 persen, PKB 9,2 persen, NasDem 6,4 persen,” jelas Arya dalam pemaparan hasil survei CSIS bertajuk ‘Peta Pilpres Terkini Pasca Debat Capres’ di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2023).

Sedangkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Perindo dilaporkan tidak lolos ke Senayan. “(Lanjut) PAN 5,2 persen, Demokrat 4,8 persen, PPP 3,5 persen, Perindo 1,5 persen, dan PSI 1,3 persen,” sambungnya.

Sumber: Inilah.com