Basarnas masih melakukan penyisiran sekitar lokasi penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/9/2024).
Pantauan Inilah.com di lokasi sekitar pukul 14.57 WIB, Basarnas menurunkan dua perahu untuk menyisir Kali Bekasi. Tampak sejumlah petugas yang lainnya juga bersiaga di tepian sungai. Sejumlah warga sekitar juga ikut menyaksikan proses pencarian korban.
Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari mengatakan pihaknya menyisir sungai untuk memastikan apakah masih ada korban lainnya selain tujuh korban yang telah dievakuasi.
“Kami juga konfirmasikan ke pihak yang berwenang, apakah ada keluarga yang melaporkan kehilangan anaknya mungkin diduga bisa jadi bagian dari kejadian yang terjadi sekarang,” ujar Desiana.
Ia menjelaskan pihaknya akan membagi tim menjadi tiga kelompok untuk mencari kembali korban dari mulai titik kejadian dengan rubber boat atau perahu karet.
“Dan nanti ada satu tim untuk melakukan penyisiran kali. Selain juga menggunakan drone dan peralatan sar lainnya,” katanya.
Warga Kota Bekasi dihebohkan dengan penemuan tujuh jenazah yang mengambang di kali. Penemuan ini juga viral di jejaring media sosial.
Di jagat X (Twitter), akun @txtdrbekasi turut mengabarkan penemuan yang bikin geger warga, dengan mengunggah video dalam utasannya. “Polisi bersama warga menemukan 7 jenazah di aliran Kali Bekasi, kawasan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22/9/2024),” tulis dia.
Seorang warganet berkomentar. Akun @arifrahmandani110 menyebut korban sesungguhnya ada 9 orang remaja yang merupakan warga Cimuning, Setu dan sekitarnya. Informasi yang didapatnya menyebut, bahwa para korban adalah para remaja yang lari saat polisi membubarkan mereka yang hendak tawuran di sekitar Komplek PGP Jatiasih pada Jumat (19/9/2024) malam.
“Sebagian remaja ketangkap di lokasi dan sisanya lompat ke kali. 11 orang berhasil menyebarang kali dan ketangkap Sabtu pagi di rumah kosong sekiatr PGP RW 10 setelah diteriaki begal karena bawa sajam dan 9 orang dinyatakan hilang,” tulis dia.