Minum kopi punya sejumlah manfaat potensial, seperti mencegah kantuk, meningkatkan energi dan fokus, mengontrol berat badan, serta mengurangi risiko kecemasan.
Akan tetapi, minum kopi juga dapat memberi efek buruk bagi kesehatan jika Anda mengonsumsinya lebih dari porsi yang dianjurkan.
Untuk lebih jelasnya, simak delapan kesalahan minum kopi yang berdampak buruk bagi kesehatan seperti dikutip dari Healthline dan Healthshots:
1. Minum Kopi Terlalu Banyak
Kesalahan minum kopi yang pertama yaitu mengonsumsinya terlalu banyak atau melebihi batas yang disarankan. Hal ini bisa membuat seseorang susah tidur, mengalami peningkatan detak jantung atau jantung berdebar, peningkatan frekuensi urine, dan dehidrasi.
Kebiasaan minum kopi berlebihan juga dapat mengakibatkan seseorang mengalami ketergantungan. Dampaknya, bila kebutuhan terhadap kopi tidak terpenuhi, seseorang akan mengalami sindrom penarikan kafein, seperti sakit kepala, lemas, dan masalah kesehatan lainnya.
Padahal menurut Mayo Clinic, batas aman mengonsumsi kafein bagi sebagian besar orang dewasa sehat yaitu 400 miligram atau setara dengan empat cangkir kopi. Namun, porsi tersebut kemungkinan perlu dikurangi jika Anda mengonsumsi asupan mengandung kafein pada hari yang sama. Contoh makanan berkafein selain kopi yaitu teh dan cokelat.
2. Mengonsumsi Saat Perut Kosong
Kopi memang sering diminum pagi hari untuk menghilangkan rasa kantuk. Namun, melakukan kebiasaan ini saat perut masih kosong alias belum sarapan ternyata sangat tidak dianjurkan.
Minum kopi saat perut kosong bisa menyebabkan sakit perut, kembung, kenaikan asam lambung, dan diare.
3. Menambahkan Pemanis Berlebihan
Kesalahan minum kopi berikutnya yaitu menambahkan pemanis berlebihan, baik itu gula pasir, gula aren, atau krimer.
Kondisi ini bisa meniingkatkan risiko penyakit diabetes karena semua minuman manis dapat meningkatkan kadar gula darah dan mengakibatkan resistensi insulin.
4. Menyeduh Kopi dengan Air yang Suhunya Terlalu Panas
Menyeduh dengan air yang suhunya terlalu panas bisa meningkatkan keasaman pada kopi. Hal ini bisa memicu masalah pada pencernaan.
Sementara itu, menurut penelitian yang diterbitkan NCBI pada 2017, menyeduh kopi dengan air dingin seperti menggunakan metode cold brew lebih ramah untuk pencernaan, karena dapat meminimalisir bahan kimia dan senyawa dari kopi yang berpotensi menyebabkan sakit perut.
5. Kurang Minum Air Putih
Saat Anda mengonsumsi kopi, sebaiknya diselingi dengan air putih. Pasalnya, kopi berisfat diuretik yang bisa meningkatkan produksi urine di dalam tubuh. Jika tidak diimbangi dengan minum air putih, seseorang berisiko mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
Gejala dehidrasi setelah minum kopi yaitu timbulnya rasa haus, kelelahan, mulut, bibir, dan lidah kering, merasa pusing, limbung, mudah marah, dan denyut jantung cepat.
6. Salah Memilih Biji Kopi
Ada beberapa jenis biji kopi yang populer di Indonesia, yaitu Arabika, Tobusta, Liberika, Excelsa, dan Catimor. Meski begitu, tidak semua orang bisa mengonsumsi semua jenis kopi.
Orang yang tidak cocok mengonsumsi jenis kopi tertentu berisiko mengaami kecemasan, sakit kepala, masalah pencernaan, kenaikan asam lambung, dan insomnia.
Mengonsumsi biji kopi yang sudah lama atau menuju tanggal kadaluarsa juga dapat memberi dampak buruk bagi tubuh.
7. Menambahkan Whipped Cream atau Es Krim
Menambahkan whipped cream atau es krim pada kopi dapat memicu kenaikan berat badan. Pasalnya, dua bahan ini mengandung kalori dan kaya lemak.
Jika dikonsumsi sesekali mungkin whipped cream dan es krim tidak memberi efek signifikan pada tubuh. Namun, keduanya bisa langsung menyebabkan dampak buruk pada penderita diabetes dan obesitas.
8. Meminumnya di Sore atau Malam Hari
Minum kopi di sore hari atau menjelang malam bisa mengakibatkan sulit tidur, insomnia, dan gangguan cemas. Jadi, hindarilah minum kopi di atas jam lima sore agar tetap bisa tidur dengan nyenyak.