Perusahaan semikonduktor Qualcomm dikabarkan berminat mengambil alih Intel, perusahaan pesaing yang kondisi bisnisnya tengah terpuruk.
Menurut laporan The Wall Street Journal pada Sabtu (21/9/2024), pembuat chip yang berkantor pusat di San Diego itu menyatakan minatnya untuk mengambil alih Intel dalam beberapa hari terakhir.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa kesepakatan semacam itu ‘jauh dari pasti’, namun apabila sampai terjadi, berpeluang menimbulkan pergolakan besar dalam industri chip AS dan memunculkan pertanyaan tentang pelanggaran aturan antimonopoli.
Laporan mengenai minat Qualcomm mengakuisisi Intel menggarisbawahi seberapa besar bisnis Intel terpuruk dalam setahun terakhir.
Pada bulan lalu, Intel mengumumkan rencana untuk memangkas 15.000 pekerjaan karena kerugian kuartalannya meningkat menjadi US$1,6 miliar.
Intel menolak permintaan untuk menanggapi laporan mengenai minat Qualcomm mengambil alih bisnisnya. Qualcomm pun tidak segera menanggapi permintaan tanggapan dari media.