Sebuah video amatir merekam detik-detik empat orang tersambar kereta Fajar Utama di KM 88, Dusun Daringo, Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar).
Kecelakaan tragis itu terjadi pada Minggu (22/9/2024) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Saat itu, keempat korban sedang melintas di atas rel hingga kereta dengan cepat menyambar keempatnya. Salah satu korban diketahui masih berusia 7 tahun.
Berikut fakta-fakta kecelakaan maut pada Minggu pagi di rel kereta Karawang.
Identitas Korban
Keempat korban tewas di tempat akibat luka parah setelah ditabrak kereta api Fajar Utama jurusan Cirebon-Jakarta.
Salah satu korban, seorang anak kecil, ditemukan tewas dengan tersangkut di badan kereta hingga terbawa hingga daerah Patokbeusi, Subang.
Identitas para korban yakni Anita Andini (37), Muhammad Al Ikhsan (7), dan Ted Alfarizhi, warga Kampung Sukaati Timur, Desa Jomin Timur, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Jabar.
Sedangkan korban yang bernama Sahaman (63) merupakan warga Dusun Daringo, Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Jabar.
Kronologi
Menurut keterangan saksi, kejadian itu bermula ketika ketiga korban yakni Anita, Ikhsan, dan Ted hendak menyebrang rel saat berolahraga.
Ketiganya kemudian dibantu oleh korban bernama Sahaman yang baru usai beraktivitas di sawah.
“Saat itu mereka berempat akan menyeberang jalur rel kereta api,” kata Kapolsek Kotabaru, Iptu Suherlan, Minggu (22/9/2024).
Awalnya, mereka menunggu kereta yang datang dari arah Cirebon menuju Jakarta selesai melintas. Usai kereta tersebut melintas, keempat korban bergegas menyebrangi rel tanpa menyadari dari arah sebaliknya datang kereta Fajar Utama dari arah Jakarta menuju Cirebon.
“Keempat korban langsung tertabrak,” ujar Suherlan. Jasad tiga orang korban langsung tergeletak di sekitar lokasi kejadian, sedangkan jasad seorang lainnya tersangkut di bagian depan kereta dan baru bisa dievakuasi di stasiun Tanjungrasa, Desa Tanjung Rasa Kidul, Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, Jabar. “Jenazah para korban langsung dibawa ke RSUD Karawang,” pungkasnya.
Kereta Sempat Berhenti Luar Biasa
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, saat dimintai konfirmasi, Minggu (22/9/2024), menjelaskan kereta Fajar Utama sempat berhenti luar biasa usai insiden.
“Kejadian pada 22 September pukul 06.57 WIB di Km 88+700 jalur hulu, petak jalan Cikampek Tanjung Rasa. Itu masuk Daop 3 Cirebon, cuma untuk rumah sakitnya, yang terdekat di situ memang rumah sakit umumnya masuknya Kabupaten Karawang,” katanya.
“Jadi penyebabnya tertemper orang tak dikenal. Kemudian ada kelambatan 14 menit. KA itu sempat berhenti luar biasa di stasiun untuk mengecek lokomotif dan rangkaian serta membuat laporan kejadian kecelakaan,” ujarnya.
KAI menyatakan prihatin atas kecelakaan tersebut. KAI juga mengingatkan larangan masyarakat beraktivitas di atas jalur kereta.