Pesan RK ke Timses: Kalau Dijelekkan, Doain Saja Biar Dapat Pahalanya


Calon Gubernur Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil (RK) meminta kepada timsesnya untuk tidak melakukan ujaran kebencian selama masa kampanye berlangsung.

“Pertama, izinkan, jangan kami yang melakukan itu, kalau orang lain melakukan itu, itu di luar kendali kami,” kata RK kepada wartawan, dikutip Rabu (25/9/2024).

Dia menjelaskan, instruksinya terhadap timses sudah sangat jelas. Mereka diminta tak menyebarkan konten hoaks hingga menjelek-jelekkan paslon lain selama kontestasi Pilkada 2024.

“Tadi perintah saya sudah tegas ke tim konten, ke tim kampanye, enggak boleh bikin yang negatif, hoaks, jelek-jelekin orang. Kalau kita dijelekkan, doain saja biar pahalanya jatuh ke kita,” jelas dia.

Mantan Gubernur Jawa Barat itu juga meminta timsesnya untuk tidak membalas jika dijelek-jelekkan oleh pihak lain. Sebab, RK ingin menghadirkan kampanye Pilkada yang riang gembira.

“Kita ingin memberi contoh agar ini riang gembira. Kalau dari feeling-nya ya ketika pasangan ini ada chemistry lah ya tidak terlalu tegang begitu kan, kita saling salaman, rangkulan, kelihatannya akan seru dalam arti hal yang positif,” tutur RK.

Sebagai informasi, tahapan masa kampanye untuk Pilkada 2024 tengah dimulai sejak 25 September hingga 23 November 2024.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Jakarta Wahyu Dinata mengingatkan ketiga calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta 2024 untuk berkampanye dengan damai dan tentram.

Hal itu ia sampaikan dalam acara Deklarasi Kampanye Damai 2024 di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Selasa (24/9/2024).

“Bertanggung jawab tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh pelaksana kampanye. Misalnya melakukan penghasutan, adu domba dan sebagainya,” kata Wahyu.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kegiatan kampanye juga merupakan kegiatan pendidikan masyarakat. Dengan begitu, Wahyu berharap para kandidat dapat memanfaatkan masa kampanye dengan sebaik mungkin.