Persib Bandung memastikan menjamin biaya perawatan dan penyembuhan 21 korban kericuhan Bobotoh di Stadion Si Jalak Harupat pasca laga melawan Persija Jakarta.
Selain Steward atau penjaga keamanan, ada juga Bobotoh yang terluka akibat kericuhan yang mengubur berita kemenangan Persib atas Persija itu.
Dari 21 korban luka, 16 orang mendapatkan perawatan langsung oleh Palang Merah Indonesia (PMI) di stadion. Namun, dua orang harus dirujuk ke rumah sakit sedangkan yang lainnya secara mandiri ke rumah sakit.
“Seluruh korban dipastikan sudah mendapatkan penanganan dan perawatan intensif sehingga sampai saat ini, sebagian besar korban luka pun sudah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit ke rumahnya masing-masing,” tulis Persib dalam laman resminya.
Saat ini, satu korban hingga saat ini masih dirawat di RSUD Oto Iskandar Dinata, Kabupaten Bandung disebabkan harus menjalani serangkaian pemeriksaan lanjutan akibat luka di bagian kepala.
“Persib kembali menegaskan kami mengecam tindakan kekerasan atas alasan apapun, dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dan memproses hukum oknum-oknum pelaku kekerasan tersebut,” kata Persib.
Selain itu, Persib berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus dugaan pelecehan verbal kepada Bobotoh perempuan dengan membantu melaporkan ke kepolisian agar dapat diproses secara hukum. Serta mengusut tuntas dugaan intimidasi atau kekerasan yang dilaporkan terjadi pascapertandingan Persib melawan Port FC pada tanggal 19 September 2024.
“Persib sekali lagi meminta maaf kepada semua bobotoh atas kejadian kekerasan yang terjadi semalam – yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab – yang telah mencoreng reputasi dan nama baik Persib dan bobotoh selama ini,” ungkapnya.