Coco Gauff Tambah Daya Gedor dengan Pelatih Baru Jelang China Open 2024


Bintang muda tenis Amerika, Coco Gauff, memperkuat jajaran tim pelatihnya dengan menggandeng Brad Gilbert dan menambahkan Matt Daly, yang sebelumnya melatih Denis Shapovalov, untuk mendampingi pelatih lamanya, Jean-Christophe (“JC”) Faurel. Langkah ini diambil setelah US Open, dengan harapan dapat meningkatkan performanya hingga akhir musim dan tahun depan.

Gauff, yang baru berusia 20 tahun, mulai bekerja sama dengan Daly seminggu sebelum terbang ke Beijing untuk mengikuti China Open. “Saya sangat gembira. Saya pikir ini mungkin akan terlihat seperti tahun depan juga. Saya sangat gembira dengan perubahan baru dan mudah-mudahan dapat meningkatkan bagian lain dari permainan saya,” ujar Gauff, seperti dikuti[ laman resmi WTA.

Salah satu fokus utama Gauff dan tim pelatihnya adalah memperbaiki servisnya. Pada US Open bulan lalu, Gauff mengalami kesulitan mempertahankan gelarnya setelah melakukan 19 kesalahan ganda dalam pertandingan melawan Emma Navarro di babak keempat. 

“Saat saya melakukan servis dengan baik, saya bermain dengan cukup baik. Bagi saya, itulah dasar permainan saya,” tambahnya.

Meskipun tidak ada perubahan besar dalam teknik servisnya, Gauff menyebutkan bahwa perubahan yang dilakukan bersifat “halus” namun sudah menunjukkan peningkatan signifikan dalam latihan. 

“Sedikit yang telah kami lakukan telah membuat peningkatan drastis dibandingkan dengan tiga minggu lalu,” kata Gauff.

Gauff, yang merupakan semifinalis di Beijing tahun lalu, menempati unggulan keempat pada turnamen tahun ini dan akan menghadapi petenis Prancis, Clara Burel, di babak pertama, Jumat (27/9). Saat ini, ia berada di peringkat enam dalam Race to the WTA Finals dan berusaha mengamankan tempat di WTA Finals untuk ketiga kalinya berturut-turut.

“Tahun ini, akan sangat menyenangkan untuk lolos dan menjalani Final yang terorganisasi, tetapi saya juga tidak berusaha memberikan terlalu banyak tekanan karena ini adalah pengaturan kepelatihan baru dan saya menambahkan banyak hal,” ujar Gauff.

 “Jika itu terjadi, itu bagus. Jika tidak, saya akan mendapatkan liburan lebih awal. Itu sama-sama menguntungkan,” lanjutnya.

Berbeda dengan tahun lalu ketika ia tiba di Beijing dalam keadaan kelelahan setelah meraih gelar Grand Slam pertamanya di New York, tahun ini Gauff merasa lebih segar dan bersemangat. “Saya bisa menghabiskan dua pekan di rumah sehingga saya merasa segar kembali. Berharap untuk menyelesaikan musim ini dengan baik,” tutupnya.