Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus menyoroti lambannya manajemen Persib Bandung dalam menyelesailan konflik dengan Bobotoh yang memicu terjadinya keributan usai laga melawan Persija Jakarta.
Hal tersebut disesalkan Ferry usai mendapat klarifikasi dari berbagai pihak termasuk suporter dan manajemen Maung Bandung.
“Dari klarifikasi yang kami dengarkan, memang (pemicu keributan) kekecewaan dari pertandingan melawan Port FC. Itu yang tadi kami kritisi, harusnya diselesaikan dan dibereskan pada hari itu juga supaya tidak menjadi api,” ujar Ferry, Jumat (27/9/2024).
“Kalau diselesaikan cepat, seharusnya tidak ada kejadian saat melawan Persija. Apalagi, pertandingan itu dimenangkan oleh Persib,” sambung dia.
Seperti yang dijelaskan Ferry, ricuh suporter di Stadion Si Jalak Harupat pasca-melawan Persija, sangat erat kaitannya dengan insiden dalam laga yang sebelumnya melawan Port FC di ajang AFC Champions League 2.
Dalam laga itu, Pangeran Biru harus mengakui keunggulan Asnawi Mangkualam cs lewat skor akhir 0-1. Kekecewaan Bobotoh tidak hanya muncul dari hasil akhir, tetapi juga dugaan intimidasi dan pelecehan terhadap beberapa suporter oleh pihak Persib, pasca-laga.
Tak lama setelah isu itu berhembus, ratusan Bobotoh pun melakukan aksi unjuk rasa di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung pada Sabtu (21/9/2024), atau H-2 jelang duel melawan Persija, sebagai respons atas kejadian itu.
Selain bentuk solidaritas bagi korban, mereka menuntut pihak manajemen agar segera mengusut kasus ini secepatnya, secara transparan dan terbuka.
Berdasarkan rentetan kejadian yang didapat dari hasil klarifikasi bobotoh dan manajemen Persib, Ferry pun memberikan rekomendasi agar manajemen Maung Bandung segera menjatuhi sanksi kepada oknum-oknum internal.
“Kami memberikan inputan agar itu diberikan sanksi-sanksi yang sifatnya harus dipublikasikan ke publik bahwa sepak bola memberikan sanksi kepada timnya, baik ketua, manajemen dan seterusnya itu sesuatu yang biasa,” tutur dia.
“Nah, selanjutnya kami akan memberikan barangkali tambahan inputan klarifikasi tadi kepada Komdis. Itu bagian yang harus kami lakukan,” sambung Ferry.
Selain itu, Ferry menjelaskan bahwa pihaknya juga akan memberlakukan sanksi administrasi terkait dana kontribusi kepada Persib Bandung, apabila terbukti bersalah.
“Kami punya yang namanya sanksi administrasi. Semua sudah paham, bahwa ada yang namanya fix kontribusi, ada variabel kontribusi. Di dalam variabel kontribusi itu memuat salah satunya sanksi administrasi. Dan sifatnya ini sangat besar,” tandasnya.