Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad membetulkan pihaknya berencana menambahkan jumlah komisi di DPR RI. Menurutnya, penambahan jumlah komisi akan disesuaikan dengan jumlah kementerian yang ada dalam kabinet mendatang.
“Belum akan bicara soal komisi karena kita akan mencari informasi dulu dari pemerintah yang baru tentang jumlah nomenklatur kementerian yang akan kita sesuaikan dengan komisi yang ada di DPR,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2024).
Dasco masih enggan merespons soal isu akan ada 13 komisi di DPR pada periode berikutnya. Namun dia menyebut saat ini pihaknya masih melakukan uji coba terhadap beberapa komisi yang akan dibentuk nanti.
“Ya kami baru merencanakan, disimulasikan,” ucapnya.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini mengakui jika 11 komisi yang ada di DPR RI dinilai terlalu sedikit. Pasalnya, ia menyebut satu komisi saat ini memiliki beban kerja yang cukup berlebih.
“Karena memang pada saat ini komisi yang 11 itu dirasakan ada yang terlalu banyak. Sehingga kemudian satu komisi kemudian akan dikembangkan dengan beberapa komisi AKD yang akan kemudian disesuaikan dengan nantinya jumlah kementerian,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan pihaknya masih mengkaji lebih jauh mengenai penambahan komisi di DPR RI. Ia menilai masih ada cukup waktu sebelum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Kemudian penambahan kementerian dan komisi sedang dikaji. Ini kan masih ada waktu sampai 20 Oktober,” kata Puan dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (27/9/2024).
Puan menilai pihaknya ingin membahas lebih dalam mengenai penambahan komisi tersebut. Ia menyebut langkah ini perlu diperhatikan guna menghindari adanya mekanisme yang terlewatkan.
“Jadi kita akan mengkaji dengan sebaik-baiknya bagaimana mekanismenya sehingga tidak ada hal-hal yang kemudian terlewati sehingga nantinya ada dilompati mekanismenya. Jadi sabar saja,” ujarnya.