Kolaborasi Indonesia-Jepang, 5.000 Mangrove Ditanam demi Cegah Bencana


Berlokasi di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, inisiatif lingkungan penting berlangsung dengan diadakannya fase kedua dari ‘Penanaman Pohon Jakarta ke-5’. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memulihkan hutan bakau yang telah rusak akibat perkembangan kota dan faktor lainnya.

Sejak 2011, program penanaman pohon ini bertujuan untuk melindungi daerah pemukiman dan infrastruktur dari ancaman banjir dan bencana alam lainnya, serta memulihkan keindahan alami pesisir. Fase pertama yang berlangsung selama tiga tahun berhasil menanam 63.000 pohon dengan partisipasi lebih dari 5.000 orang. Fase kedua, yang dimulai pada 2018, telah menambah 26.000 pohon lagi dengan melibatkan 2.600 relawan.

Naoya Okada selaku Direktur & Komisaris Utama, Aeon Co, menyatakan bahwa tahun ini akan ada 5.000 mangrove yang ditanam dengan bantuan 700 relawan dari Indonesia dan Jepang. Penanaman mangrove ini tidak hanya bertujuan untuk mencegah pemanasan global dan erosi tanah, tetapi juga untuk menyediakan habitat bagi berbagai makhluk hidup, memperkaya keanekaragaman hayati di kawasan tersebut.

“Kami telah menanam lebih banyak pohon. Hutan bakau membantu mencegah pemanasan global, mencegah erosi tanah, dan menjadi rumah bagi berbagai makhluk hidup.,” ujar Naoya Okada dalam siaran persnya, Minggu (29/9/2024).

Sementara itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Bayu Meghantara, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, perusahaan daerah, dan sektor swasta dalam mendukung kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Dukungan dari PT Jakarta Propertindo (Perseroda) menunjukkan sinergi yang kuat dalam upaya ini.

Okada juga menyoroti pentingnya perdamaian dalam konteks lingkungan, mengingat bencana alam yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim global. 

“Mangrove yang kita tanam hari ini akan tumbuh besar dan menjadi simbol persahabatan antara Indonesia dan Jepang, serta membantu membangun masa depan yang lebih baik bagi kedua negara,” ujarnya.

Gerakan penanaman mangrove yang dinisiasi AEON Environmental Foundation (AEF) ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam melindungi lingkungan pesisir dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem bagi generasi mendatang.