Adu Kekuatan Militer Udara Iran vs Israel


Iran membalas serangan Israel ke Lebanon dengan meluncurkan ratusan rudal balistik hingga rudal hipersonik, Selasa (2/10/2024) malam waktu setempat. Merespons serangan ini, Israel terus mengaktifkan sistem pertahanan antirudal andalannya, Iron Dome.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah Tel Aviv akan membalas serangan ini seraya mengatakan Teheran akan ‘membayar mahal’ tindakannya itu. 

Militer Israel pun disebut bakal melancarkan serangan balasan ke Iran dalam beberapa hari ke depan. Sejumlah pejabat Israel menyebut serangan balasan ini bakal menyasar sejumlah fasilitas dan infrastruktur vital Iran, seperti fasilitas minyak hingga sistem pertahanan udara.

Dalam aksi saling serang ini, Iran dan Israel tentu menggunakan kekuatan militer udara terbaiknya. Lantas, bagaimana perbandingan kekuatan militer udara kedua negara?

Kekuatan Udara Iran

Reuters melaporkan angkatan udara Iran punya sekitar 37.000 personel tentara. Namun, menurut Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS), jumlah tersebut sudah berkurang imbas sanksi embargo internasional terhadap Iran puluhan tahun lalu.

Iran saat ini hanya punya belasan jet tempur yang masih berfungsi. Jet tempur yang mereka punya kebanyakan merupakan ‘warisan’ AS dan Uni Soviet (Rusia). Beberapa jet tempur yang dimiliki Iran saat ini, antara lain meliputi F-4, F-5, Su-24, dan beberapa pesawat MiG-29, F-7, dan F-14.

Lebih lanjut, angkatan udara Iran juga punya pesawat nirawak atau drone. IISS memprediksi bahwa saat ini, Iran punya ribuan drone yang mereka gunakan untuk menyerang musuh lewat jalur udara.

Selain drone, Iran juga punya persediaan rudal permukaan-ke-udara. Menurut IISS, negara tersebut kini punya lebih dari 3.500 rudal permukaan-ke-udara.

Pada 2016, Iran sempat mendapatkan sumbangan rudal antipesawat S-3000 dari Rusia. Rudal ini merupakan salah satu tipe rudal permukaan-ke-udara yang mampu menyerang beberapa target secara bersamaan. Namun, Iran juga punya rudal permukaan-ke-udara yang mereka buat sendiri, yakni rudal Sayyad, Raad, dan yang terbaru Fattah.

Hingga saat ini, Iran masih mengandalkan jet tempur yang sudah termakan usia. Hal ini, menurut IISS, merupakan ‘kelemahan relatif’ yang dimiliki oleh angkatan udara Iran. Sebab, negara-negara lain di dunia sudah punya jet tempur yang relatif lebih baru untuk melengkapi pertahanan udara mereka.

post-cover
Gempuran ratusan rudal balistik dan hipersonik Iran yang diluncurkan ke sejumlah wilayah di Israel pada Selasa (1/10/2024) malam waktu setempat. (Foto: Reuters/Amir Cohen)

Kekuatan Udara Israel

Angkatan udara Israel diklaim sebagai angkatan udara paling kuat di kawasan Timur Tengah. Sebab, mereka punya ratusan jet tempur canggih yang dipasok langsung dari AS. Beberapa di antaranya, seperti F-15, F-16, dan F-35.

Masih dilansir Reuters, ketiga model jet tempur tersebut punya andil besar dalam menghalau serangan rudal dan drone Iran ke Israel pada April lalu.

Untuk pertahanan udara, Israel juga punya drone Heron. Drone ini diklaim punya kekuatan tahan lama karena bisa terbang lebih dari 30 jam. Selain itu, drone ini juga bisa digunakan untuk melakukan serangan jarak jauh. Sebab, Heron bisa menempuh jarak serangan hingga 250 kilometer.

Untuk menghalau serangan udara, Israel juga punya sistem pertahanan yang disebut Irone Dome. Sistem pertahanan Iron Dome dikembangkan oleh Rafael Advanced Defence Systems milik Israel dengan dukungan AS. Sistem pertahanan ini berfungsi untuk mencegat roket dan rudal dengan menggunakan radar untuk mendeteksi dan melacaknya.

Iron Dome dikenal sebagai salah satu sistem pertahanan udara paling efektif di dunia. Sistem ini dirancang untuk merespons ancaman jarak pendek dari Gaza dan Lebanon Selatan. Kementerian Pertahanan Israel mengeklaim sistem ini mampu menangani berbagai ancaman secara bersamaan dengan tingkat keberhasilan hingga 90 persen.

Saat ini, Israel memiliki 10 unit perangkat Iron Dome yang ditempatkan di seluruh negeri. Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Iron Dome dapat memberikan perlindungan skala kota terhadap roket dengan jangkauan antara 4 hingga 70 kilometer.

post-cover
Jet tempur F-35 milik Israel jadi salah satu yang tercanggih yang dipasok langsung dari sekutu mereka, AS. (Foto: IDF)

Siapa yang Paling Kuat?

Menurut Global Firepower Index, Israel menang telak atas Iran dalam hal kekuatan udara. Sebab, dilansir Deutsche Welle, Israel kini tercatat punya 612 jet tempur, sedangkan Iran hanya 551 jet tempur.

Namun, bagi Iran, jet tempur bukanlah hal yang penting untuk memperkuat serangan udara mereka. Sebab, mereka sudah tidak bisa lagi membeli jet tempur model baru imbas sanksi embargo yang mereka terima puluhan tahun yang lalu.

Oleh karena itu, menurut pakar Timur Tengah IISS, Fabian Hinz, Iran saat ini hanya fokus mengembangkan senjata-senjata lainnya, seperti drone, roket, dan rudal balistik, serta yang terbaru rudal hipersonik.

“Bagi pihak Iran, pesawat terbang tidak memiliki arti penting, karena hampir tidak mungkin memperbarui armadanya karena sanksi. Namun, pada dasarnya, mereka tahu bahwa mereka tidak dapat mengimbangi angkatan udara Israel,” kata Hinz, seperti dikutip Deutsche Welle.