Hasil survei Pusat Riset Konsumen Ganesha menyatakan, mayoritas perkantoran dan rumah sakit (RS) di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek), menggunakan air minum dalam kemasan (AMDK) galon polikarbonat (PC) untuk kebutuhan minum karyawan.
Alasan utamanya, menurut peneliti senior dari Pusat Riset Konsumen Ganesha, Aan Rusdianto, selain lebih efisien dan praktis, AMDK galon Polikarbonat dinilai lebih ramah lingkungan, karena tidak menyebabkan sampah terhadap lingkungan.
“Survei dilakukan terhadap 94 lembaga, baik kantor-kantor pemerintahan, rumah sakit, bahkan media. Survei dilakukan seminggu. Ada juga tim yang melakukan pengumpulan data dengan menelepon langsung, lembaga-lembaga tersebut,” kata Aan, Jakarta, Sabtu (5/10/2024).
Dia mengatakan, survei ini dilakukan untuk melakukan pendataan seberapa banyak kantor atau lembaga yang peduli terhadap pentingnya pemakaian kemasan air minum yang sehat, sekaligus tidak menimbulkan sampah terhadap lingkungan.
Dari total 94 lembaga/organisasi yang disurvei, kata dia, sebanyak 89,36 persen, menggunakan AMDK galon polikarbonat. Sebanyak 5,32 persen menggunakan AMDK galon sekali pakai, dan 5,32 persen yang menggunakan keduanya.
Dari instansi pemerintah yang disurvei di Jadebektang, tercatat hanya 4 dari 36 yang tidak menggunakan AMDK galon Polikarbonat. Sementara, dari 33 RS yang disurvei, hanya 1 yang tidak menggunakan AMDK galon polikarbonat, dan 2 menggunakan baik AMDK galon polikarbonat dan sekali pakai.
Sedang dari 25 kantor media, hanya 2 yang tidak menggunakan AMDK galon polikarbonat dan 1 menggunakan baik AMDK galon polikarbonat dan sekali pakai.
Menurut Aan, alasan para responden menggunakan AMDK galon polikarbonat, karena dinilai lebih efisien, praktis, dan ramah lingkungan.
Berman Yudistrira, staf bagian umum Kantor Wali Kota Depok mengatakan, pemakaian air galon polikarbonat, selain sehat juga lebih efisien. Tidak perlu repot harus mendaur ulang dan tidak menimbulkan sampah.
Sejumlah RS di Depok yang menggunakan AMDK galon polikarbonat, menyampaikan alasan yang sama. Penggunaan AMDK galon karena dianggap lebih sehat dan tidak menimbulkan sampah.
Andy, staf bagian umum Kantor Pemprov Daerah Khusus Jakarta, (DKJ), mengatakan, penyediaan air minum untuk karyawan umumnya menggunakan AMDK galon polikarbonat, karena lebih ramah lingkungan.