PDIP Sindir Bobby, Yakin Rakyat Sumut tak Pilih Pemimpin yang Memilih Jalan Pintas


Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyindir calon gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution yang bertarung dengan cagub usungan PDIP di Pilkada Sumut 2024 Edy Rahmayadi. Hasto meyakini rakyat mempertimbangkan etika dan moral saat memilih calon pemimpin pada Pilkada Sumut.

Hasto mengatakan, masyarakat Sumut tidak akan memilih calon pemimpin yang memilih jalan pintas dengan meninggalkan partai yang membesarkannya.

“Politik itu diisi nilai-nilai moral, etika dan budi pekerti. Kalau partai yang membesarkan ditinggalkan, apalagi rakyat kecil,” kata Hasto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (6/10/2024).

Ia juga mengatakan PDIP percaya dengan adanya tradisi diskusi yang kuat serta kecerdasan dan logika masyarakat Sumut yang tinggi maka pemilih dapat mengetahui pemimpin yang komitmen pada kemajuan daerah.

Hasto menambahkan, DPP PDIP telah menginstruksikan seluruh jajaran partai di seluruh Indonesia yang berasal dari Sumut untuk ikut terlibat memenangkan pasangan yang diusung pada pilkada di seluruh wilayah Sumut.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut sebelumnya menetapkan pasangan Bobby Nasution-Surya nomor urut 1 dan pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri nomor urut 2 sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Sumut.

Pasangan Bobby Nasution-Surya diusung oleh gabungan partai politik yang terdiri dari Partai NasDem, PKS PAN, PKB, Partai Golkar, Partai Gerindra, PPP, Partai Demokrat, Partai Perindo, dan PSI.

Sedangkan, pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri diusung oleh Partai Hanura, PDI Perjuangan, PKN, Partai Buruh, Partai Gelora, dan Partai Ummat.

Bobby sebelum mengikuti Pilgub Sumut 2024 adalah kader PDI Perjuangan. Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini ketika maju sebagai calon wali kota Medan pada 2020 diusung oleh PDIP. Kemudian pada 2024 saat mengikuti Pilgub Sumut, Bobby berpindah partai dari PDIP ke Gerindra

Bobby dan PDIP juga berbeda jalan pada Pilpres 2024 karena dia mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, bukan Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang diusung PDIP.