Status Betawinya Dipertanyakan, Rano Singgung Benyamin Sueb


Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Rano Karno menanggapi soal latar belakangnya yang disebut bukan asli Betawi. Rano lantas menyamakan kondisinya dengan Benyamin Sueb yang bapaknya berasal dari Purworejo, Jawa Tengah.

“Kamu tahu Benyamin (Sueb) orang mana? Nama bapaknya Sukirman. Beliau itu aslinya bapaknya dari Purworejo, kawin sama anak Haji Ung. Artinya kalau kita cari nama asli Betawi mungkin sudah susah,” kata Rano seusai Debat Pilgub Jakarta 2024 di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu malam (6/10/2024).

Rano pun mengungkapkan, ibunya asli Betawi. Sementara ayahnya berasal dari Padang, Sumatera Barat. Namun, ia menegaskan bangga menjadi warga Jakarta.

“Tapi saya bangga menjadi orang Jakarta, mungkin itu jawabannya,” kata Rano.

Calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono-Rano berpenampilan nyentrik ala Betawi saat mengenakan baju pangsi bernuansa putih-oranye dengan kaus bertuliskan “Jakarta Menyala” di lokasi debat.

Sedangkan dua pasangan lain mengenakan pakaian serba putih untuk penampilan perdana di ajang adu gagasan ini.

Berbeda dengan Pramono yang mengenakan peci hitam, Rano justru memilih menggunakan peci berwarna merah. Peci merah memiliki sejarah dan arti sendiri bagi warga Betawi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar debat pertama. Peserta debat tersebut adalah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

Tema yang diangkat dalam debat perdana, yakni “Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global”.

Debat pertama menjadi enam segmen yang diawali dengan pemaparan visi dan misi masing-masing paslon. Kemudian, segmen kedua dan ketiga menjawab pertanyaan dari panelis, segmen keempat dan kelima tanya-jawab antarpaslon serta segmen keenam penutup.

KPU DKI Jakarta telah menjadwalkan debat tahap dua calon berlangsung pada 27 Oktober dan dilanjutkan debat ketiga pada 17 November.