ITB Buka Lab Inovasi DDS untuk Pengembangan Teknologi Farmasi


Pada peringatan Dies Natalis ke-77 Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Daewoong Pharmaceutical bersama ITB resmi meluncurkan Laboratorium Daewoong Drug Delivery System (DDS) Research Institute. 

Acara yang berlangsung pada 3 Oktober 2024 ini dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi, termasuk Dr. Dra. L. Rizka Andalusia Apt., M.Pharm., MARS., Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Rektor ITB Prof. Ir. N. R. Reini Djuhraeni Wirahadikusumah, Ph.D., dan Baik In Hyun, Kepala Unit Bisnis Daewoong Biologics Indonesia (DBI).

Laboratorium ini diharapkan menjadi pusat penelitian yang mendorong inovasi teknologi farmasi di Indonesia sekaligus membina talenta di bidang farmasi. Kolaborasi antara Daewoong dan ITB bertujuan untuk memperkenalkan teknologi drug delivery mutakhir serta memberikan bimbingan langsung dari para pakar Daewoong kepada peneliti lokal. 

 “Kerja sama antara ITB dan Daewoong merupakan contoh nyata kemitraan antara lembaga pendidikan dan penelitian serta praktisi di industri farmasi. Kerja sama ini memberikan dampak positif bagi industri farmasi dan dunia akademis,” ungkap Kepala BPOM, Taruna Ikrar dalam siaran persnya, Senin (7/10/2024).

Inisiatif ini juga sejalan dengan visi Daewoong untuk memajukan industri farmasi di Indonesia melalui peningkatan kemampuan teknologi dan sumber daya manusia.

Pusat Inovasi Teknologi dan Talenta

Rektor ITB, Prof. Reini, menyatakan bahwa pendirian DDS Research Institute akan menjadi tonggak baru dalam penelitian farmasi di Indonesia, dengan memberikan kesempatan belajar yang sangat berharga bagi mahasiswa. 

Sementara itu, Dr. Rizka Andalusia mengapresiasi kolaborasi ini sebagai langkah penting dalam mendukung ketahanan sektor farmasi Indonesia, sesuai dengan agenda transformasi kesehatan nasional.

Laboratorium ini akan fokus pada teknologi formulasi obat yang mencakup empat kategori utama: kombinasi dosis tetap, pelepasan berkelanjutan, solubilisasi, dan rute baru drug delivery. Daewoong berencana menggunakan teknologi ini untuk mengembangkan obat-obatan baru di berbagai bidang, termasuk kardiologi, endokrinologi, dan penyakit menular. Selain itu, laboratorium ini juga akan menjadi pusat pelatihan bagi peneliti muda Indonesia yang ingin mengembangkan keahliannya dalam formulasi obat.

Membangun Talenta Farmasi Masa Depan

Laboratorium DDS juga akan merekrut peneliti magang yang akan menerima pelatihan komprehensif dalam teknologi farmasi. Magang ini akan membantu para peneliti muda mendapatkan pengalaman langsung dalam pengembangan obat, sekaligus mendapat bimbingan dari pakar Korea. Inisiatif ini diharapkan mampu membentuk pakar farmasi Indonesia yang berkompeten di masa depan.

Kepala Unit Bisnis DBI, Baik In Hyun, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan simbol kemitraan antara pendidikan dan industri untuk mendorong kemajuan industri farmasi Indonesia.