Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Sahrin Hamid menekankan, debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) adalah ranahnya logika, konsep, visi-misi, dan rekam jejak.
“Jadi memasuki arena debat harusnya isi pikiran yang harus dibawa. Bukan emosi yang membuat kering argumentasi, yang akhirnya hanya memproduksi nyinyir kering substansi,” kata Sahrin kepada Inilah.com di Jakarta, Selasa (9/1/2024).
“Emosional menghilangkan logika. Jadinya baperan! Maka yang direspons bukanlah objek tema debat. Malah ke mana-kemana yang lari jauh dari tema debat,” lanjut Sahrin, menegaskan.
Jubir Timnas AMIN lainnya, Billy David Nerotumilena mengatakan tidak ada persekongkolan antara pihaknya dan Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo untuk menyerang bersama-sama atau “mengeroyok” Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Billy menuturkan kritik dari Anies dan Ganjar kepada Prabowo merupakan hal yang wajar. Apalagi, saat ini Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan, dan notabene sektor tersebut menjadi topik debat.
“Sama sekali enggak ada kesepakatan sebelumnya antara 01 (Anies) dan 03 (Ganjar) untuk sama-sama menyerang 02 (Prabowo),” kata Billy di Jakarta, Senin (8/1/2024).
Di awal-awal debat, kata dia, Anies banyak sekali menyampaikan substansi yang diasumsikan sebagai menyerang Prabowo. Namun, menurut dia, Ganjar justru menyerang Prabowo di akhir-akhir sesi debat.
Billy menambahkan pihaknya merasa Prabowo memahami seluruh topik dan subtopik pada debat ketiga tersebut, sehingga dinamika yang terjadi pada debat tersebut wajar terjadi.
“Dinamikanya baik itu pradebat atau pascadebat pasti seperti itu,” tuturnya.
Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menganggap Prabowo diserang saat debat capres oleh Anies dan Ganjar.
“Kejadian serangan yang kurang etis kepada Pak Prabowo di debat tadi malam,” kata Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono di Jakarta, Senin (8/1/2024).