Bau Konspirasi! Presiden AFC Asal Bahrain Diduga Lindungi Wasit yang Rugikan Indonesia


Kontroversi kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf pada laga antara Timnas Indonesia melawan Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 terus memanas. Pertandingan yang berlangsung pada Kamis (10/10) malam WIB di Stadion Nasional Bahrain berakhir dengan skor 2-2, namun keputusan wasit asal Oman tersebut menuai kritik tajam dari berbagai pihak.

Wasit Ahmed Al Kaf dianggap terlalu memihak tuan rumah Bahrain, memberikan sejumlah pelanggaran yang dinilai ‘aneh’ dan membiarkan pertandingan berlanjut hingga menit ke-90+9, meski tambahan waktu resmi hanya enam menit. Gol penyeimbang Bahrain yang dicetak pada menit ke-90+9 akhirnya memicu protes keras dari kubu Indonesia, termasuk dari manajer Timnas Sumardji, yang kemudian diganjar kartu merah.

Terkait kepemimpinan wasit yang dinilai berat sebelah, PSSI melalui Anggota Exco Arya Sinulingga menyatakan akan melayangkan surat protes resmi ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Namun, netizen khawatir laporan tersebut tidak akan ditindaklanjuti secara adil karena Presiden AFC, Salman bin Ibrahim Al Khalifa, berasal dari Bahrain.

“Aroma Keberpihakan?”

Banyak netizen menduga bahwa keputusan wasit di pertandingan ini bisa jadi dipengaruhi oleh faktor politik, mengingat Presiden AFC adalah orang Bahrain. Netizen pun membandingkan situasi ini dengan kasus-kasus kontroversial dalam sepak bola Asia lainnya, seperti ketika Qatar memenangkan Piala Asia 2019 di tengah berbagai tudingan keberpihakan.

“Bau-baunya bakal jadi Qatar jilid 2 nih, gimana pun caranya Bahrain harus lolos, sama kayak Qatar juara Piala Asia kemarin,” tulis seorang netizen.

Netizen lainnya menyindir keberpihakan wasit yang berasal dari kawasan Arab, “Main di jazirah Arab lawannya jazirah Arab, wasitnya juga dari jazirah Arab. Paket komplet!”

Beberapa netizen bahkan menyarankan agar PSSI langsung melayangkan protes ke FIFA, menghindari AFC yang mereka anggap mungkin tidak netral. 

“Langsung ke FIFA aja enggak usah lewat AFC,” tulis salah satu komentar di media sosial.

Solidaritas dari Netizen Irak

Kontroversi ini juga mendapat perhatian dari netizen Irak, yang menyampaikan simpati kepada para pendukung Timnas Indonesia. Mereka mengaku pernah mengalami situasi serupa, merujuk pada laga Irak melawan Yordania di Piala Asia 2023. 

Pada pertandingan tersebut, Irak menelan kekalahan dramatis setelah Yordania mencetak dua gol di injury time, diduga akibat keputusan wasit yang kontroversial.

Kritik dari Shin Tae Yong

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, juga tidak tinggal diam dalam merespons situasi ini. Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Shin menyebut keputusan wasit Ahmed Al Kaf sebagai hal yang memalukan. “Keputusan wasit semua bias. Ketika kami menghalau pemain Bahrain, Anda tahu ini akan terjadi tendangan bebas. Semua orang tahu mengapa pemain kami marah,” ujar Shin Tae Yong.

Keputusan wasit yang membiarkan injury time berjalan lebih dari sembilan menit juga dianggap Shin sebagai faktor kunci yang membuat kemenangan Indonesia buyar. “Menit tambahan waktu itu enam menit, tetapi permainan berlanjut hingga lebih dari sembilan menit. Tentu saja ini memicu kemarahan kami,” tambah Shin.

Selanjutnya: Indonesia Lawan China

Setelah pertandingan kontroversial ini, Timnas Indonesia akan menghadapi China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Qingdao, China, pada Selasa (15/10). Meskipun gagal meraih kemenangan melawan Bahrain, Timnas Indonesia masih memiliki peluang untuk memperbaiki posisi di klasemen Grup C.

PSSI kini harus memastikan bahwa protes resmi yang mereka ajukan mendapat perhatian yang layak dari AFC, meski ada kekhawatiran dari publik bahwa masalah ini mungkin tidak diusut secara netral karena hubungan antara Presiden AFC dan Bahrain.