Federasi Sepak bola Indonesia (PSSI) menepis pernyataan pihak AFC yang mengklaim belum menerima surat protes buntut keputusan kontroversial wasit dalam laga Bahrain Vs Indonesia.
Klaim ini mulanya disampaikan Sekretaris Jenderal AFC Datuk Seri Windsor dalam keterangannya di Media Malaysia, New Straits Times. Tak hanya itu, Windsor juga mempertanyakan urgensi di balik protes yang diajukan oleh PSSI terkait laga tersebut.
“Kami butuh PSSI untuk mengklarifikasi apa yang mereka keluhkan. Apakah itu performa, manajemen waktu, atau masalah spesifik lainnya. Kami sudah mendengar berbagai laporan, tetapi keluhan itu harus terperinci,” kata dia.
Menanggapi pernyataan tersebut, Anggota Executive Committee (Exco) PSSI, Arya Sinulingga merasa heran. Sebab, PSSI telah mengirimkan tiga surat protes resmi sejak hari yang sama usai pertandingan yang berakhir imbang 2-2 itu.
“Nah ini saya bingung juga ya, kita bingung juga dengan yang namanya Sekjen AFC. Pertama, tanggal 10 Oktober itu pak Sumardji sudah menyampaikan ke Match Commisioner, tanggal 10 jam 22.04, jadi enggak lama setelah pertandingan,” kata dia.
Saat itu, Manajer Timnas Sumardji melakukan protes terhadap keputusan wasit yang memberikan waktu tambahan lebih dari enam menit, sehingga Bahrain bisa menciptakan gol penyeimbang.
“Kemudian tanggal 11-nya lagi ya, kami kirimkan lagi ke bahkan ke FIFA, ya. Ke FIFA tanggal 11 Oktober ada dua tuh penambahan 90 tambah 9 menit di mana harusnya cuma 6 menit,” kata Arya.
Selain komplain mengenai penambahan waktu, PSSI kata Arya juga mempertanyakan penunjukan wasit Ahmed Al Kaf, yang berasal dari Oman, negara yang juga berada di kawasan Asia Barat, sama seperti Bahrain.
“Kemudian yang kedua yang kita komplain adalah wasitnya kenapa dari Asia Barat dan Middle East, itu kita pertanyakan. Dan cc-nya adalah AFC. Nah ya kan? Kemudian bahkan kami udah dapat nih tanggal 11-nya, jadi masuk emailnya diterima,” ucap dia.
“Bahkan kami kirim lagi tuh pemberitahuan lagi tanggal 12. Jadi tanggal 10, tanggal 11, tanggal 12. Enggak mungkin kita sampaikan kami protes, tapi surat enggak disampaikan. Jelas kok dua poin tadi ya,” sambungnya.
Lebih lanjut, Arya mengaku tidak paham dengan pernyataan Sekjen AFC yang mengklaim tidak menerima surat dari PSSI.
Menurut Arya, mungkin ada masalah di manajemen internal AFC sehingga surat protes yang telah dikirimkan PSSI tidak sampai ke Sekjen.
“Tolong kami harapkan AFC memprosesnya dan jangan bilang kalau belum sampai karena selesai pertandingan nggak jauh kemudian satu jam kemudian kami langsung proses, bikin surat dan itu ada match commisoner yang terima dan berikutnya surat lagi ke FIFA kita sampaikan,” tutup dia.