Petenis asal Italia, Jannik Sinner, terus menunjukkan dominasinya di musim 2024 dengan menambah gelar juara ketujuh tahun ini setelah menaklukkan Novak Djokovic di final ATP Masters 1000 Shanghai. Bertanding di Qizhong Forest Sports City Arena, Shanghai, China, Minggu (13/10/2024), Sinner menang dengan skor 7-6 (4), 6-3.
Kemenangan ini tidak hanya menambah koleksi gelarnya, tetapi juga mengukuhkan posisi Sinner di jajaran elit dunia tenis. Ia kini masuk dalam daftar petenis yang meraih tujuh gelar atau lebih dalam satu musim.
Sejak 2015, hanya Novak Djokovic, Andy Murray, dan Roger Federer yang mampu mencapai prestasi serupa. Ini adalah gelar ketujuh Sinner dari delapan final yang diikutinya pada 2024, dengan satu-satunya kekalahan dialami dari Carlos Alcaraz di ATP 500 Beijing.
Dengan musim 2024 yang belum berakhir, Sinner masih memiliki peluang menambah trofi di Paris Masters pada 28 Oktober-3 November, serta di Final ATP di Turin pada 11-17 November, yang diikuti delapan petenis terbaik dunia. Penampilan Sinner tahun ini juga mengantarkannya menjadi petenis nomor satu dunia akhir tahun.
Djokovic Takluk untuk Ketiga Kalinya
Kemenangan di Shanghai ini merupakan kemenangan ketiga beruntun Sinner atas Djokovic sejak Piala Davis 2023. Meski kalah, Djokovic tetap memberi penghargaan pada Sinner, menyebut petenis berusia 23 tahun itu memang lebih baik darinya dalam pertemuan kali ini.
“Novak masih menjadi salah satu yang terbaik di dunia, dan itu membuat kemenangan ini sangat berarti. Saya harus memanfaatkan setiap peluang kecil yang ada, terutama di set pertama yang sangat ketat,” ujar Sinner.
Pertandingan final ini berlangsung selama 1 jam 37 menit dengan sedikit break point tercipta, menunjukkan ketangguhan servis dari kedua petenis. Sinner hanya mendapat dua break point, sementara Djokovic tidak berhasil menciptakan peluang break point sama sekali.
Sabalenka Raih Hat-trick di Wuhan
Sementara itu, di kota Wuhan, Aryna Sabalenka mencatatkan sejarah dengan meraih gelar juara WTA 1000 Wuhan untuk ketiga kalinya. Sabalenka mengalahkan petenis tuan rumah Zheng Qin Wen dalam final yang berlangsung ketat dengan skor 6-3, 5-7, 6-3.
Ini adalah gelar ketiga Sabalenka di Wuhan setelah kemenangan pada 2018 dan 2019. Turnamen Wuhan sempat tidak diselenggarakan pada 2020 hingga 2023 karena pandemi Covid-19.
Dengan kemenangan ini, Sabalenka menambah koleksi gelarnya menjadi 17 di WTA Tour dan yang kelima dari turnamen di China, menjadikannya petenis yang paling banyak meraih gelar di China pada era Terbuka.