Pupuk Kujang Pastikan Pupuk Subsidi Tersedia di Seluruh Kios

PT Pupuk Kujang memastikan bahwa pupuk bersubsidi sudah tersedia di seluruh kios untuk memenuhi kebutuhan petani pada musim tanam utama atau musim rendeng.

Direktur Utama Pupuk Kujang Maryono mengatakan saat ini pihaknya sedang mengecek langsung distribusi pupuk di lapangan.

“Kami cek semua kesiapan distribusi mulai dari produksi, gudang, distributor, dan kios,” kata Maryono  di Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar), Selasa (9/1/2024).

Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan petani pada musim rendeng. Selain itu, juga sebagai upaya mendukung program percepatan musim tanam yang saat ini sedang digenjot oleh pemerintah.

“Kami memastikan pupuk bersubsidi sudah tersedia di seluruh kios dan dapat ditebus oleh petani yang berhak,” kata Maryono.

Ia mengatakan, sebagai perusahaan BUMN yang dipercaya pemerintah untuk berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional, Pupuk Kujang memberikan dukungan penuh terhadap kesuksesan musim tanam kali ini.

Salah satu upaya dukungan itu dilakukan dengan terus menjaga kualitas dan memastikan stok pupuk untuk petani di musim tanam. Selain itu, juga menjaga agar distribusi pupuk berjalan lancar.

Secara umum stok pupuk saat ini cukup aman. Hingga 31 Desember 2023 ketersediaan pupuk bersubsidi di Jabar, Banten, dan DKI Jakarta mencapai 239.442,49 ton.

Rinciannya ialah pupuk urea untuk kebutuhan wilayah Jabar dan DKI Jakarta mencapai 173.260,99 ton, pupuk urea untuk wilayah Banten 13.764,70 ton, dan pupuk NPK untuk wilayah Jabar sebanyak 52.416,80 ton.

Dia menyebutkan bahwa untuk mendukung penyaluran pupuk kepada petani, khususnya di wilayah distribusinya, Pupuk Kujang telah menyediakan fasilitas distribusi yang lengkap. Fasilitas distribusi ini mencakup 45 gudang lini 3 di Jabar-Banten.

Dalam APBN, setiap tahunnya dialokasikan sekitar Rp 25 triliun untuk membantu petani mendapatkan pupuk subsidi dengan harga terjangkau. Pada tahun 2024, Pemerintah  menambah alokasi subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun agar semakin banyak petani yang mendapat pupuk bersubsidi.

Pemerintah mempermudah mekanisme penebusan pupuk bersubsidi hanya dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Tujuannya untuk bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
 

Sumber: Inilah.com