Inilah 8 Petenis yang Akan Bertarung di WTA Tour Finals Riyadh


Meski masih menyisakan dua turnamen tur Asia, delapan tempat untuk petenis putri WTA Tour Finals Riyadh sudah terisi.

Zheng Qinwen dari China dan Juara Wimbledon Barbora Krejcikova (Ceko) memastikan dua tempat terakhir untuk bertarung di Riyadh akhir tahun ini.

Kedua petenis yang cukup bersinar di musim 2024 itu akan bergabung dengan bintang tenis lainnya seperti Iga Swiatek, Aryna Sabalenka, Coco Gauff, Elena Rybakina, Jasmine Paolini dan Jessica Pegula yang sudah lebih dulu mengamankan tiket Tour Finals 2024.

Zheng Qinwen mengamankan satu tempat di WTA Finals Riyadh
Zheng Qinwen mengamankan satu tempat di WTA Finals Riyadh (Foto:X/WTA)

Berikut statistik delapan petenis WTA Tour Finals Riyadh:

1. Aryna Sabalenka

Sabalenka benar-benar dominan sepanjang musim 2024. Meski tak melulu juara, Sabalenka selalu bertahan hingga minimal perempat final di tiap kejuaraan yang diikutinya.

Petenis 26 tahun itu mengawali tahun dengan kemenangan meyakinkan di Grand Slam Australia Open. Sempat tenggelam hingga Olimpiade Paris, Sabalenka bangkit dan merebut tiga gelar dalam empat turnamen terakhirnya, termasuk satu Grand Slam US Open dan dua WTA 1000.

Sabalenka sekarang memimpin perlombaan tunggal putri dan siap untuk mengakhiri tahun sebagai petenis No. 1 Dunia, tempat yang nyaris ia rebut tahun lalu dari Swiatek.

2. Iga Swiatek

Swiatek tampil gemilang tahun ini, memenangkan lima gelar tersebut dalam enam bulan pertama. Itu termasuk kemenangan keempatnya di French Open.

Namun setelah itu, levelnya menurun. Meskipun menjadi favorit, ia memenangkan medali perunggu di Olimpiade Paris.

Setelah berpisah dengan pelatih Tomasz Wiktorowski, ia memilih untuk tidak ikut serta dalam ajang Asia.

Namun, Swiatek tetaplah berbahaya, tahun lalu, melawan peluang yang kecil, Swiatek memenangkan 11 pertandingan terakhirnya untuk merebut peringkat No.1 dari Sabalenka.

3. Coco Gauff

Tahun ini adalah perjalanan ketiganya ke kejuaraan akhir tahun dan Gauff masih menjadi pemain termuda di lapangan.

Petenis Amerika Serikat (AS) itu dua tahun lebih muda dari Zheng alias masih 20 tahun.

Gauff mencapai semifinal di Roland Garros dan telah mengakhiri musim dengan baik. Dia memenangkan 12 dari 14 pertandingan, termasuk keenam pertandingan di China Open di Beijing.

4. Jasmine Paolini

Petenis Italia 28 tahun ini punya rekor cukup mentereng dari statistik kemenangan sepanjang 2024.

Paolini mencatat 37 kemenangan dan 17 kekalahan sepanjang musim ini untuk melaju jauh dari peringkat ke-30, hingga saat ini ranking ke- dunia.

Paolini berhasil meraih gelar WTA 1000 di Dubai, tetapi Grand Slam adalah arena bermainnya. Sebelum tahun 2024, ia belum pernah melewati babak kedua turnamen besar, tetapi tahun ini ia melaju ke final di Roland Garros dan Wimbledon

5. Elena Rybakina

Musim ini jadi musim yang tidak menentu bagi Rybakina, yang berjuang melawan penyakit dan cedera. Ia memenangkan tiga gelar dalam empat bulan pertama musim ini dan juga menjadi finalis di Doha dan Miami, masing-masing kalah dari Swiatek dan Danielle Collins.

Namun sejak mencapai semifinal di Wimbledon, tempat ia menjadi juara pada tahun 2022, Rybakina hanya memainkan tiga pertandingan, kalah dua kali.

Meski begitu, poinnya sudah cukup untuk membawa Rybakina bermain di WTA Final Riyadh 2024.

6. Jessica Pegula

Pegula baru menunjukkan permainan ‘gilanya’ di penghujung tahun setelah ia memenangkan National Bank Open di Toronto, kemudian mencapai final di Cincinnati dan US Open, kalah dari Sabalenka di kedua kesempatan.

Ia menang 15 kali dalam 17 pertandingan dan meraih tiket ketiga berturut-turut ke Final.

7. Zheng Qinwen

Meski tak masuk gelar WTA, medali emas Olimpiade Paris membuat nama Zheng Qinwen terus menggema di setiap turnamen selanjutnya.

Pencapaiannya di final Grand Slam Australia Open dan Wuhan Open minggu lalu, membuat namanya jadi petenis unggulan ke-7 WTA Tour Finals.

Zheng masih bermain di negaranya mencari gelar setelah kalah di final Wuhan oleh Sabalenka. Ia jadi unggulan ke-2 Ningbo Open WTA 500.

8. Barbora Krejcikova

Barbora Krejcikova masuk WTA Finals Riyadh
Barbora Krejcikova masuk WTA Finals Riyadh (Foto:X/@WTA)

Setelah Australia Terbuka, ia mengalami masa sulit, hanya memenangkan dua dari 11 pertandingan. Dan kemudian semuanya berakhir di lapangan rumput di All England Club.

Krejcikova mengalahkan empat pemain Top 15 seperti Collins, Jelena Ostapenko , Rybakina dan Paolini  untuk meraih gelar tunggal utama keduanya.

Krejcikova saat ini berada di peringkat ke-13, tetapi dalam aturan yang diberlakukan untuk pertama kalinya, ia lolos berdasarkan kemenangan gelar utama dan finis di Top 20. Krejcikova bermain minggu ini di Ningbo.