Kadernya Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, PKB Jadi Penyeimbang Pemerintah

Sabtu, 19 Oktober 2024 – 22:09 WIB

Wakil Ketua Harian DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Najmi Mumtaza Rabbany dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (19/10/2024). (Foto: Inilah.com/Reyhaanah).

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Wakil Ketua Harian DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Najmi Mumtaza Rabbany meyakini, partainya tetap menjadi penyeimbang usai memutuskan mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Meski ada kader PKB yang duduk di kabinet, Najmi menegaskan, pihaknya akan terus membawa gagasan-gagasan yang disampaikan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar saat dalam poros perubahan.

Hal ini ia sampaikan dalam sebuah diskusi PKB Insight HUB VOL 1: Transisi Pemerintahan Indonesia 2024 di Lucy Curated Compound, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (19/10/2024).

Advertisement

“Ya saya pikir keputusan untuk berada di dalam pemerintahan yang saat ini adalah keputusan yang sudah matang dihitung, bahwa PKB akan menjadi political equilibrium,” katanya.

Najmi menerangkan, penyeimbang itu akan dibawa menjadi spirit perubahan yang selama kampanye sebelumnya digaungkan oleh PKB dan Koalisi Perubahan semasa Pemilu lalu.

“Untuk dimasukkan ke dalam lini tertinggi pengambilan keputusan, yang akhirnya terjadi kontra balancing political force yang musti dibangun,” ujar Najmi.

Hal ini, Ia menambahkan sebagai bentuk komitmen PKB tidah hanya secara sokongan politik mempunyai pangsa pasar yang ideologis. Tetapi, juga membuktikan transformasi partai yang modern dan progresif.

“Ini tidak bisa diartikan PKB butuh kabinet, justru kabinet lah yang membutuhkan PKB, karena sudah dilakukan PKB dari masa kampanye berusaha memunculkan narasi adu gagasan, narasi pemikiran-pemikiran konstruktif, itu tidak hanya berhenti di masa kampanye, dibuktikan hari ini,” jelas dia.

“Saya bisa, aku yakin PKB satu-satunya partai hari ini yang melakukan agenda intelektualisasi demokrasi menjelang besok Insya Allah dilantik presiden terpilih,” sambung Najmi.

Najmi menekankan hadirnya PKB saat ini tidak hanya sebagai etalase atau gantungan hiasan. Melainkan sebagai partai yang terbuka, inklusif san tidak melupakan akar-akar yang menjadi basis PKB selama ini.

“68 kursi saya pikir ini sebuah pencapaian yang luar biasa, ini sebuah prestasi yang luar biasa yang harus dititipkan, harapan yang harus dititipkan pesan perjuangannya, yang harus dititipkan nilai-nilai aspiratifnya untuk dikawal selama pemerintahan Prabowo Subianto,” pungkasnya.
    
 

Topik

BERITA TERKAIT